Advertisement

UNISOC T620 Setara Apa? Ini 5 Chipset Pesaingnya Update April 2024

Ditulis Oleh:  Admin | Pada: 2024-20-11 23:23:41

UNISOC T620 Setara Apa? Ini 5 Chipset Pesaingnya Update April 2024 Lokerpbk.com - UNISOC T620 Setara Apa? Ini 5 Chipset Pesaingnya Update April 2024 Update Lowongan Kerja Operator Produksi Terbaru di Cikarang Bulan Ini April 2024. Untuk Kalian yang sedan Mencari Lowongan kerja Terbaru di cikarang bulan April 2024, silahkan dilihat UNISOC T620 Setara Apa? Ini 5 Chipset Pesaingnya Update April 2024 Berikut ini untuk lebih lengkapnya...

Kedatangan itel S25 Ultra pada November 2024 membuat pasa HP kelas entry sedikit gaduh. Pasalnya, HP ini mengusung tampilan desain ala flagship Samsung Galaxy S Ultra Series. Jeroannya juga cukup menarik, salah satunya adalah penggunaan chipset UNISOC T620 yang rilis pada Juli 2024.

UNISOC T620 ini hadir sebagai penerus dari chipset UNISOC T618 karena memiliki arsitektur yang mirip. Namun, tentu chipset ini menawarkan performa yang sedikit lebih baik. Hal ini terlihat dari clock speed dari CPU-nya yang sedikit lebih tinggi.

Untuk arsitekturnya sendiri, UNISOC T620 dibangun atas proses fabrikasi 12 nm dan delapan inti CPU. Terdiri dari dua core Cortex A75 (2,2 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk efisiensi. Sedangkan kartu grafis yang digunakannya yaitu Mali G57 dengan frekuensi 850 MHz.

Untuk mendapatkan performa yang optimal, UNISOC T620 sudah bisa disandingkan dengan jenis RAM LPDDR4x berfrekuensi 1600 MHz. Sedangkan jenis storage-nya cukup beragam seperti eMMC 5.1 atau UFS 2.2. Sebagai informasi, jenis UFS ini memiliki kecepatan lebih baik ketimbang eMMC.

Di sisi lain, chipset ini juga sudah mendukung sektor multimedia yang cukup baik. Resolusi layar yang bisa dicapainya yaitu Full HD+ dengan refresh rate 90 Hz atau HD+ dengan refresh rate 120 Hz.

Untuk pemotretannya, UNISOC T620 sudah mendukung ISP New Generation dengan 3-core. Resolusi kamera utamanya mendukung sampai 108 MP dengan video 1080p 60 fps.

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='818'%20height='520'%20viewBox='0%200%20818%20520'%3E%3C/svg%3E

Seperti yang disebutkan sebelumnya, UNISOC T620 ini baru diperkenalkan oleh itel S25 Ultra. Merujuk pada pengujian BenchMark oleh Jagat Review, itel S25 Ultra mampu mendapat skor AnTuTU v9 sampai 285.697 poin. Sedangkan untuk AnTuTu v10 tidak jauh berbeda yaitu 302.909 poin, tapi dengan skor GPU yang gagal.

Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 496 poin untuk single-core dan 1568 poin untuk multi-core. Skor yang dihasilkan oleh UNISOC T620 ini memang bukan yang paling kencang di kelasnya. Namun, sudah cukup tinggi untuk memainkan beberapa game dengan setelan grafis yang disesuaikan.

Nah, setelah mengetahui kurang lebih soal chipset satu ini, sebagian dari kalian mungkin penasaran kira-kira UNISOC T620 ini setara chipset apa? UNISOC T620 bisa dikatakan mirip dengan Snapdragon 685 atau MediaTek Helio G91. Selain kedua cip tersebut, masih ada tiga cip lain yang bisa dibilang setara dengan UNISOC T620 ini.

Sebagai catatan, deretan chipset yang ditulis memang tidak benar-benar setara. Namun, secara umum performanya bisa menyaingi atau masih dalam rentang yang sama. Nah, berikut lima chipset yang setara dengan UNISOC T620.

1. Snapdragon 685

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='906'%20height='900'%20viewBox='0%200%20906%20900'%3E%3C/svg%3E

Salah satu chipset yang bisa dibilang sebanding dengan UNISOC T620 adalah Snapdragon 685. Chipset ini hadir dengan fabrikasi yang lebih kecil yaitu 6 nm. Hal ini menandakan bahwa tingkat efisiensi dayanya sudah lebih baik. Sedangkan untuk tenaganya masih mengandalkan delapan inti CPU.

Snapdragon 685 dirancang berdasarkan arsitektur ARMv8.2-A dengan proses manufaktur 6 nm. Hal ini menjadi penanda bahwa chipset ini memiliki tingkat efisiensi daya yang cukup baik.

Chipset ini ditenagai oleh prosesor octa-core terdiri dari empat core Cortex A73 dengan frekuensi 2,8 GHz untuk performa. Kemudian ada empat core Cortex A53 dengan frekuensi 1,9 GHz untuk efisiensi dayanya. Sedangkan untuk kemampuan grafisnya, Snapdragon 685 mengandalkan GPU Adreno 610 dengan frekuensi 1260 MHz.

Snapdragon 685 sudah mendapat dukungan dari ISP Qualcomm Spectra 12-bit dan NPU Hexagon 686. Hal ini membuat resolusi kamera utamanya bisa mencapai hingga 108 MP. Sedangkan untuk perekaman videonya bisa mencapai 1080p 60 FPS.

Dukungan terhadap layarnya juga memiliki peningkatan yang menarik. Chipset ini mampu menampilkan resolusi Full HD Plus dengan refresh rate lebih tinggi hingga 120 Hz.

Untuk mendapat performa yang optimal, Snapdragon 685 ini sudah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR4x dan storage UFS 2.2. Beberapa HP yang sudah menggunakan chipset ini yaitu Redmi Note 12 4G, Redmi Note 13 4G, dan OPPO Reno12 F 4G.

Berdasarkan data dari Neanoreview, Snapdragon 685 ini mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 308.886 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skornya yaitu 412 poin untuk single-core dan 1444 poin untuk multi-core. Terakhir untuk skor 3DMark Wild Life Performance-nya yaitu 588. Berikut adalah komparasi antara Snapdragon 685 dengan UNISOC T620.

Kelebihan Snapdragon 685 dibandingkan UNISOC T620

  • Skor AnTuTu lebih tinggi (308.886 vs 302.909 poin)
  • Clock speed CPU lebih tinggi (2,8 GHz vs 2,2 GHz)
  • Proses fabrikasi lebih sempit (6 nm vs 12 nm)
  • Frekuensi GPU lebih tinggi (1260 MHz vs 850 MHz)

Kekurangan Snapdragon 685 dibandingkan UNISOC T620

  • Menggunakan inti CPU generasi lama (Cortex A73 vs Cortex A75 dan Cortex A53 vs Cortex A55)
  • Skor Geekbench lebih rendah (412 vs 496 poin (single-core) dan 1444 vs 1568 poin (multi-core))

2. UNISOC T616

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='720'%20height='540'%20viewBox='0%200%20720%20540'%3E%3C/svg%3E

UNISOC T616 sebagai satu keluarga tentu jadi salah satu chipset yang dianggap setara dengan UNISOC T620. Chipset ini mengotaki itel S23+ di kelas harga Rp2 jutaan.

UNISOC T616 hadir dengan dua inti Cortex A75 dengan kekuatan 2.0 GHz untuk performa. Enam unit lainnya adalah klaster hemat daya berupa Cortex A55 dengan kecepatan 1.8 GHz. Sebagai pengolahan grafisnya, UNISOC Tiger T616 dibekali dengan unit GPU berupa Mali G67 MP1, berjalan pada frekuensi 650 MHz.

Chipset kelas entri ini mendukung kamera hingga resolusi 64 MP, serta hadirkan sederet dukungan untuk fitur-fitur kamera lain seperti Vivimagic Image Engine 5th, seamless zoom, serta segmentasi portrait berkekuatan kecerdasan buatan (AI).

Berdasarkan data dari Neanoreview, UNISOC T616 mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 292.658 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skornya yaitu 452 poin untuk single-core dan 1503 poin untuk multi-core. Terakhir untuk skor 3DMark Wild Life Performance-nya yaitu 463 poin. Berikut adalah komparasi antara UNISOC T616 dengan UNISOC T620.

Kekurangan UNISOC T616 dibandingkan UNISOC T620

  • Skor AnTuTu lebih rendah (292.658 vs 302.909 poin)
  • Clock speed CPU lebih rendah (2 GHz vs 2,2 GHz)
  • Frekuensi GPU lebih rendah (750 MHz vs 850 MHz)
  • Dukungan resolusi kameranya tidak lebih baik

3. Helio G91

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='500'%20height='375'%20viewBox='0%200%20500%20375'%3E%3C/svg%3E

Chipset lainnya yang juga bisa dibilang sebanding dengan UNISOC T620 adalah Helio G91. Chipset ini hadir dengan fabrikasi 12 nm dengan delapan inti CPU sebagai sumber tenaganya.

Prosesor tersebut terdiri dari dua core Cortex A75 (2 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk efisiensi dayanya. Sedangkan untuk kartu pengolah grafis atau GPU, chipset ini mengandalkan Mali G52 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz.

Untuk mendapat performa yang optimal, Helio G91 ini sudah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR4x dengan frekuensi 1800 MHz. Sedangkan untuk storage-nya sudah mendukung eMMC 5.1 atau UFS 2.1. Chipset ini hanya mengandalkan jaringan 4G saja dengan kecepatan unduhan hingga 300 Mbps dan unggahan 100 Mbps.

Untuk sektor multimedianya, Helio G91 menggunakan ISP dari Neural Engine. Chipset ini mendukung penggunaan resolusi layar hingga Full HD+ atau 1080 x 2520 piksel, resolusi kamera utama hingga 108 MP, dan perekaman video mencapai 2K dengan 30 fps.

Sudah banyak HP yang menggunakan Helio G91 sebagai chipset-nya. Mulai dari Redmi 13, Tecno Spark 30, dan POCO M6.

Berdasarkan data dari Neanoreview, Helio G91 ini mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 283.552 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skornya yaitu 429 poin untuk single-core dan 1389 poin untuk multi-core. Berikut adalah komparasi antara Helio G91 dan UNISOC T620.

Kelebihan Helio G91 dibandingkan UNISOC T620

  • Frekuensi GPU lebih tinggi (1000 MHz vs 850 MHz)
  • Mendukung perekaman video yang lebih baik

Kekurangan Helio G91 dibandingkan UNISOC T620

  • Skor AnTuTu lebih rendah (283.552 vs 302.909 poin)
  • Clock speed CPU lebih rendah (2 GHz vs 2,2 GHz)
  • Skor Geekbench lebih rendah (429 vs 496 poin (single-core) dan 1389 vs 1568 poin (multi-core))
  • Dukungan resolusi kamera lebih rendah

4. Snapdragon 675

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='688'%20height='294'%20viewBox='0%200%20688%20294'%3E%3C/svg%3E

Kembali ke kubu Qualcomm, chipset yang setara dengan UNISOC Tiger T620 selanjutnya adalah Snapdragon 675. Dari sudut pandang spesifikasi CPU, keduanya terbilang cukup mirip.

Chipset ini dibangun atas prosesor octa-core dengan manufaktur 11 nm. Terdiri dari dua core Kryo 460 Gold (Cortex A76) dengan frekuensi 2 GHz dan enam core Kryo 460 Silver (Cortex A55) dengan frekuensi 1,7 GHz. Sedangkan untuk kartu pengolah grafisnya adalah Adreno 612 dengan frekuensi 845 MHz.

Snapdragon 675 juga sudah kompatibel jika disandingkan dengan RAM LPDDR4X dengan maksimal Bandwidth 14,9 Gbit/s. Sedangkan untuk penyimpanan internalnya adalah eMMC 5.1 atau UFS 2.1. Kemampuan chipset ini juga menarik karena mendukung resolusi kamera utama sampai 192 MP dan video 4K dengan 30 fps.

Untuk pengujian sintetisnya, Nanoreview menguji dengan AnTuTu v10 dan mendapatkan skor 305.830 poin. Kemudian, untuk pengujian GeekBench 6 yaitu 671 poin untuk single-core dan 1695 poin untuk multi-core. Sedangkan untuk 3DMark Wild Life meraih skor 405 poin. Berikut adalah komparasi antara Snapdragon 675 dengan UNISOC T620.

Kelebihan Snapdragon 675 dibandingkan UNISOC T620

  • Skor AnTuTu v10 lebih tinggi (305.830 vs 302.909 poin)
  • Menggunakan inti CPU generasi baru (Cortex A76 vs Cortex A75)
  • Skor Geekbench lebih tinggi (671 vs 496 poin (single-core) dan 1695 vs 1568 poin (multi-core))
  • Proses manufaktur lebih kecil (11 nm vs 12 nm)
  • Mendukung resolusi kamera utama lebih tinggi
  • Mendukung resolusi perekaman video lebih tinggi sampai 4K

Kekurangan Snapdragon 675 dibandingkan UNISOC T620

  • Clock speed CPU lebih rendah (2 GHz vs 2,2 GHz)
  • Frekuensi GPU lebih rendah (845 MHz vs 850 MHz)

5. Helio G88

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1200'%20height='780'%20viewBox='0%200%201200%20780'%3E%3C/svg%3E

Helio G88 menjadi chipset lainnya dari MediaTek yang dianggap setara dengan UNISOC T620. Chipset ini hadir dengan fabrikasi 12 nm dengan delapan inti CPU sebagai sumber tenaganya.

Prosesor tersebut terdiri dari dua core Cortex A75 (2 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk efisiensi dayanya. Sedangkan untuk kartu pengolah grafis atau GPU, chipset ini mengandalkan Mali G52 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz.

Untuk mendapat performa yang optimal, Helio G88 ini sudah kompatibel dengan jenis RAM LPDDR4x dengan frekuensi 1800 MHz. Sayangnya, storage-nya ini hanya mendukung eMMC 5.1 saja, tidak sampai UFS. Chipset ini hanya mengandalkan jaringan 4G saja dengan kecepatan unduhan hingga 300 Mbps dan unggahan 100 Mbps.

Untuk sektor multimedianya, Helio G88 menggunakan ISP dengan dukungan resolusi layar hingga Full HD+ atau 1080 x 2520 piksel, resolusi kamera utama 64 MP, dan perekaman video mencapai 2K dengan 30 fps.

Sudah banyak HP yang menggunakan Helio G88 ini sebagai sumber tenaganya. Misalnya Infinix Hot 30, Infinix Spark 10 Pro, Redmi 12, Infinix Note 12, dan realme C55 NFC.

Berdasarkan data dari Neanoreview, Helio G88 ini mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 269.916 poin. Kemudian untuk GeekBench 6, skornya yaitu 425 poin untuk single-core dan 1355 poin untuk multi-core. Terakhir untuk skor 3DMark Wild Life Performance-nya yaitu 743 poin. Berikut adalah komparasi antara Helio G88 dan UNISOC T620.

Kelebihan Helio G88 dibandingkan UNISOC T620

  • Frekuensi GPU lebih tinggi (1000 MHz vs 850 MHz)
  • Mendukung kualitas perekaman video yang lebih baik

Kekurangan Helio G88 dibandingkan UNISOC T620

  • Skor AnTuTu lebih rendah (269.916 vs 302.909 poin)
  • Clock speed CPU lebih rendah (2 GHz vs 2,2 GHz)
  • Skor Geekbench lebih rendah (425 vs 496 poin (single-core) dan 1355 vs 1568 poin (multi-core))
  • Dukungan resolusi kamera tidak lebih baik

Nah, itulah lima chipset yang bisa dianggap setara atau memiliki kemampuan di rentang yang sama dengan UNISOC T620. Tentu, setiap chipset memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung tujuan pemakaiannya. Selain itu, skor yang disebutkan juga masih bisa berubah tergantung hal lain, seperti HP yang dipakai, memori, dan sebagainya.

Namun, bagus atau tidaknya sebuah HP sebenarnya tidak hanya dipengaruhi oleh penggunaan chipset-nya saja. Masih banyak faktor lain yang bisa memengaruhi nilai jual dari sebuah HP. Menurut Anda, chipset mana yang kira-kira paling sebanding dengan UNISOC T620 ini?


 


Seluruh proses tahapan seleksi UNISOC T620 Setara Apa? Ini 5 Chipset Pesaingnya Update April 2024 tidak dipungut biaya apapun


Warning!

Ingat ya! Mohon waspada terhadap penipuan, proses rekrutmen karyawan umumnya tidak dipungut biaya apapun alias GRATIS!


Tonton Video UNISOC T620 Setara Apa? Ini 5 Chipset Pesaingnya Update April 2024 Berikut
Pencarian:
lowongan kerja hari ini,info lowongan kerja hari ini,lowongan kerja batam hari ini,loker cikarang hari ini,loker hari ini,info loker hari ini,loker terbaru hari ini,loker batam hari ini,lowongan kerja terbaru,lowongan kerja,lowongan kerja 2024,lowongan kerja cikarang,lowongan kerja cikarang hari ini,lamaran kerja,info lowongan kerja terbaru,loker cikarang,loker bekasi hari ini,loker mm2100 hari ini,info loker terbaru hari ini,lowongan kerja karawang

Tags : Lowongan Kerja, lowongan kerja hari ini, lowongan kerja terbaru, lowongan kerja 2024, lowongan kerja supir, lowongan pekerjaan, operator produksi, lowongan kerja operator produksi, lowongan kerja cikarang hari ini, info lowongan kerja hari ini, loker jababeka hari ini, loker operator produksi sma/smk di kawasan ejip cikarang, loker operator produksi, loker operator produksi pt kao indonesia, lowongan kerja tanpa ijazah, loker operator produksi pt nok indonesia cikarang,



Artikel Premium