7 Kelebihan dan Kekurangan ZTE Blade A35, HP 900 Ribuan Update April 2024

ZTE menjadi salah satu brand ternama yang cukup andal membuat HP kelas entry berkualitas. Salah satunya adalah ZTE Blade A35 yang dirilis pada Oktober 2024 di Indonesia. Menariknya, HP ini bahkan dijual tidak sampai sejuta, hanya Rp999 ribuan saja. Kapan lagi bisa mendapatkan HP dengan modal kurang dari sejuta.

Tenang saja, ZTE Blade A35 tidak menang karena harganya murah saja. HP ini punya beberapa fitur menarik di sektor tertentu, seperti layar, baterai, dan dukungan di sektor lain. Penasaran seperti apa kemampuannya? Simak kelebihan dan kekurangan singkat dalam tabel dan pembahasannya setelah informasi spesifikasi berikut.

Spesifikasi ZTE Blade A35

Kelebihan ZTE Blade A35

Dijual di harga Rp999 ribuan saja, ZTE Blade A35 cocok bagi Anda yang mencari HP pendamping. Berikut beberapa kelebihan yang bakal jadi alasannya.

1. Ukuran Layar Lebar dengan Pergerakan Cukup Mulus

ZTE Blade A35 hadir dengan ukuran layar yang cukup luas yaitu 6,75 inci. Meski masih menggunakan desain notch water drop, ukuran bezel di sekelilingnya tidak termasuk tebal yang mengganggu. Rasio layar ke bodinya berada di angka 84,2 persen alias masih terbilang cukup luas dan nyaman digunakan.

Sebagai HP kelas entry, tentu ZTE Blade A35 tidak menggunakan panel AMOLED untuk layarnya, melainkan hanya IPS LCD. Namun hal ini bukan berarti buruk soal kualitas, setidaknya Anda tidak perlu mengkhawatirkan isu burn-in atau image retention yang biasa dialami layar AMOLED.

Resolusi layar yang dimiliki ZTE Blade A35 ini hanya mencapai HD+ saja atau 720 x 1612 piksel. Kerapatan pikselnya mencapai angka 261 yang bisa dibilang membuat ponsel ini punya tampilan yang tajam.

Untuk sebuah ponsel di harga kurang dari Rp1 juta, ZTE Blade A35 termasuk cukup layak dan tidak akan memberikan masalah berarti ketika dipakai untuk kegiatan sehari-hari, baik itu saat menonton, melihat konten medsos, atau bermain game.

Hal ini juga diyakinkan oleh PhoneWorld dalam videonya yang cukup terkesan dengan kemampuan layar ZTE Blade A35 ini. Apalagi layarnya sudah didukung refresh rate 90 Hz. Pergerakan yang ditampilkan terasa lebih nyaman dan mulus untuk aktivitas sehari-hari.

2. Ada Fitur Live Island yang Interaktif

Salah satu fitur menarik dari layarnya ini adalah Live Island. Meski notch-nya masih berbentuk water drop, ZTE tidak kehabisan akal untuk membuatnya tetap terlihat menarik. Fitur ini membuat notch-nya mampu berubah bentuk dan terlihat atraktif seperti memanjang atau melebar.

Live Island ini akan aktif secara otomatis pada kondisi tertentu, seperti mendapatkan notifikasi, panggilan, atau melakukan charging. Bahkan, ZTE Blade A35 ini diklaim memiliki fungsi yang lebih beragam. Misalnya saat mendengarkan musik, timer, status baterai, sampai rekaman suara. Menarik, bukan?

Meski begitu, fitur semacam ini memang bukan hal baru lagi, banyak sekali HP Android yang sudah menawarkan fitur ini. Bahkan dengan tampilan lebih baik karena menggunakan notch berbentuk punch hole. Namun, mendapatkan fitur ini di harga kurang dari sejuta tetap jadi hal yang patut disyukuri.

3. Tampilan Desain Bodi Minimalis dan Elegan, Nyaman Digenggam

Meski dijual dengan harga murah, desain ZTE Blade A35 tidak terlihat murahan. ZTE membuatnya terlihat minimalis dan tetap stylish dalam waktu yang sama. Di bagian belakangnya terdapat modul kamera berbentuk persegi yang sedikit menonjol. Modul kamera ini ada di atas aksen hitam berbentuk persegi panjang yang lebih lebar.

Menariknya, di dalam modul kameranya ini terdapat empat lingkaran yang disusun rapi. Dua lingkaran utama yang diisi sensor kamera memiliki tepi berwarna merah. Dengan garis-garis kecil, tampilannya ini terlihat seperti sebuah sound speaker atau ban mobil balap. Aksen warna merah ini ada di semua varian warna.

Aksen merah ini juga tampaknya jadi detail penting yang sengaja dibuat ZTE. Pasalnya, Anda juga akan menemukan aksen merah ini pada tombol power di bagian samping bodi. Hal ini membuatnya tidak terlihat monoton dan membuat tombolnya beda dari tombol lain seperti volume.

Untuk bodi bagian bawahnya tampak bersih, tidak ada tulisan apapun sebab nama ZTE disimpan di bagian atas bersama modul. Hal inilah yang membuatnya terlihat lebih minimalis dan juga stylish. ZTE Blade A35 hadir dengan dua varian warna yaitu Starry Black dan Clover Green.

Soal kenyamanan, ZTE membuat desain HP ini flat di bagian depan dan belakang. Namun, bagian tepinya dibuat lebih ber-volume agar tidak terasa tajam saat digenggam. Ketebalannya juga masih terbilang wajar yaitu 8,5 mm dengan berat 185 gram. Anda masih bisa merasakan pengalaman genggam cukup nyaman dengan durasi panjang.

4. Dibekali Baterai 5000 mAh dengan Daya Tahan Bagus

Perihal ketahanan baterai, ZTE Blade A35 ini tidak akan mengecewakan. Hadir dengan kapasitas baterai 5.000 mAh yang cukup awet untuk penggunaan sehari-hari. Dengan kapasitasnya, HP ini mampu bertahan hingga seharian penuh pada satu kali siklus pengisian.

Ketahanan HP untuk kelas entry memang menjadi hal yang lumrah. Sebab HP kelas entry memang biasanya ditujukan untuk penggunaan dalam waktu yang cukup lama setiap harinya.

Anda pun tidak perlu beli charger secara terpisah, karena charger sudah tersedia di dalam kotak penjualannya. Daya yang didukungnya hanya 10 watt, tapi ini wajar untuk HP di kelas harga kurang dari sejuta. Untuk durasi pengisian dayanya, kurang lebih membutuhkan waktu dua jam lebih untuk terisi penuh.

5. Menawarkan Kapasitas Memori yang Bisa Diperluas

Sebagai salah satu HP termurah dengan harga Rp999 ribuan, ZTE Blade A35 rupanya mampu menampung banyak aplikasi dan berkas yang cukup banyak. Di dalamnya terdapat varian memori internal 64 GB yang bisa diperluas via microSD di slot terpisah. Dengan triple card slot, pengguna bisa selipkan memori eksternal sembari menggunakan dua kartu SIM.

Sayangnya, RAM 4 GB yang ditawarkan terasa cukup mepet di tahun 2024 ini. Syukurlah ZTE Blade A35 menawarkan opsi untuk memperluas kapasitasnya dengan Dynamic RAM hingga 8 GB (total RAM menjadi 12 GB). Akan tetapi, RAM virtual ini tidak akan 100 persen setara dengan RAM fisik dalam hal meningkatkan performa game maupun multi-tasking.

Namun sebenarnya mengingat harganya yang tidak sampai Rp1 juta, bahkan bisa lebih murah, kombinasi memori yang ditawarkan ponsel ini yakni 4/64 GB tergolong bagus. Biasanya di kelas harga ini, banyak yang masih menawarkan RAM 3 GB yang tentu sudah tidak relevan lagi.

6. Sudah Mendukung Fingerprint di Samping dan Face Unlock

Jarang sekali ponsel terjangkau punya fitur yang menarik. Biasanya akan ada fitur yang dipangkas agar ponsel bisa lebih murah. Namun, untuk kasus ZTE Blade A35, hal ini tidak sepenuhnya terjadi. Sebab, Anda masih bisa menemukan sensor sidik jari di samping yang menyatu dengan tombol power. Sesuatu yang biasanya dihilangkan untuk ponsel kelas harga segini.

Bahkan, ZTE juga membuat tombolnya ini memiliki warna merah alih-alih senada dengan warna bodinya. Selain membuatnya terlihat lebih beda, Anda juga jadi lebih mudah dalam membedakan dan tidak akan ada salah pencet.

Selain itu, biasanya sensor sidik jari di harga Rp1 jutaan atau lebih murah masih menyimpan sidik jari ini di bodi belakang. Hal ini membuat ZTE Blade A35 tampak begitu rapi dan bersih dari penampakan cekungan sensor sidik jari di bodi belakangnya.

Dengan fitur ini, Anda pun tidak perlu lagi mengandalkan PIN dan pola untuk membuka lock screen di kondisi gelap. Selain itu, fitur face unlock (yang turut hadir di HP ini) tidak bekerja pada kondisi minim cahaya, keberadaan sensor sidik jari memastikan pengguna untuk selalu dapat buka kunci layar dengan praktis, di mana pun dan kapan pun.

7. Dukungan Konektivitas WiFi 5, Bluetooth, dan USB Type-C

Ada banyak HP di bawah Rp1 jutaan yang tidak mendukung Wi-Fi 5 dual band. Kebanyakan hanya memiliki Wi-Fi 2,4 GHz yang bisa menyulitkan pengguna terhubung ke Wi-Fi, terutama jika berada di lokasi yang menggunakan router 5 GHz.

Hal ini tidak terjadi di ZTE Blade A35. Ponsel ini sudah memiliki dukungan Wi-Fi 5 GHz agar dapat mencapai jaringan internet yang lebih cepat dan stabil. Dibandingkan 2.4 GHz, pita 5 GHz memang memiliki kekurangan dari segi kemampuannya tetap stabil pada area yang penuh obstacle. Jarak tempuhnya pun tak sebaik 2.4 GHz.

Kendati begitu, Wi-Fi 5 adalah pita yang lebih ideal untuk tempat umum, seperti cafe atau restoran. Sebab bisa "menampung" banyak perangkat dalam sekali waktu tanpa bikin jaringannya lemot.

ZTE Blade A35 juga sudah didukung konektivitas Bluetooth 5.2 . Dan yang paling menarik, ponsel ini sudah menggunakan USB Type-C yang membuat penyaluran daya saat pengecasan jadi lebih baik dan cepat. Ingat, saya bisa menemukan ponsel di kelas Rp1 jutaan yang masih pakai port microUSB.

Kekurangan ZTE Blade A35

Sebagai HP kelas entry murah, tentu ZTE Blade A35 memiliki beberapa kekurangan yang mesti diperhatikan. Akan aneh jika HP ini tidak memiliki kekurangan sama sekali, bukan? Nah, berikut beberapa hal yang harus Anda maklumi dari ZTE Blade A35.

1. Performa Terbatas, Kurang Cocok Untuk Bermain Game

ZTE Blade A35 menggunakan chipset yang sangat sederhana yaitu UNISOC SC9863A. Chipset ini sering kali digunakan oleh HP kelas entry seperti ZTE Blade A55, ZTE Blade A54, realme narzo 50i, sampai realme C30s.

Cip ini bisa dibilang lebih cocok untuk memberikan pengalaman penggunaan harian biasa saja. Tidak untuk bermain gim berat. Hanya saja, tentu ini tidak berarti ZTE Blade A35 tidak bisa memainkan gim sama sekali.

Beberapa gim ringan dan sedang jelas bisa dimainkan. Tapi jangan harap performanya gaspol. Maklum saja, cip di ponsel ini hanya terdiri dari empat inti Cortex A55 (1.6 GHz) dan empat inti Cortex A55 (1.2 GHz). Semua inti di dalamnya merupakan inti hemat daya, tidak ada satu pun yang merupakan inti high performance yang biasanya ditandai dengan penggunaan Cortex A7x.

Jika merujuk pada BadEnglishReview dalam videonya, ZTE Blade A35 ini mendapatkan skor GeekBench 6 197 poin (single-core) dan 837 poin (multi-core). Sedangkan saat mengecek skor AnTuTu-nya justru HP ini belum mendukung.

Meski begitu, Anda masih bisa memainkan game ringan kasual seperti Candy Crush dan Temple Run. Tapi untuk permainan Mobile Legends atau yang di atasnya perlu penyesuaian pada setelan grafiknya, serta perlu maklum jika frame rate-nya mengalami penurunan drastis setelah bermain cukup lama.

2. Kemampuan Kamera Seadanya

Kekurangan lain yang perlu diperhatikan dari ZTE Blade A35 ini adalah kemampuan kamera yang seadanya. Di bagian belakangnya terdapat dua kamera yaitu kamera utama 8 MP dengan autofocus dan untuk kedalaman (depth). Lalu di bagian depannya terdapat kamera selfie 5 MP yang didukung fixed focus.

Di kelas harga Rp1 jutaan, saya pernah melihat HP lain yang menggunakan kamera utama 50 MP yang pastinya bisa berikan hasil foto lebih ciamik lagi.

Beberapa hasil foto dari ZTE Blade A35 ini memang tidak bisa dibilang bagus. Namun, lagi-lagi tetap bisa dimaklumi mengingat harga yang ditawarkan. Setidaknya, warnanya tetap terlihat “natural” tanpa exposure yang berlebihan yang justru membuat foto terlihat aneh.

Kemampuannya dalam menampilkan ketajaman serta detailnya perlu dipertanyakan. Bahkan saat memotret objek yang dekat pun, detail yang diberikan masih terasa kurang. Kemampuannya sebenarnya masih bisa dibilang lumayan jika melihat hasil foto di malam hari. Penanganannya terhadap cahaya sangat buruk dan detailnya terlihat memudar.

Untuk foto selfie-nya masih bukan yang terbaik. Apalagi saat kondisi cahaya kurang bagus atau kondisi backlight karena cahaya berlebihan di bagian belakang. Namun, Anda mungkin akan sesekali mendapatkan hasil yang bagus dengan memperhatikan kondisi sekitar. Berikut beberapa sampel foto ZTE Blade A35 yang diambil oleh SamZone dalam videonya.

Sumber: YouTube-SamZone

Sumber: YouTube-SamZone

Sumber: YouTube-SamZone

Sumber: YouTube-SamZone

3. Tidak Punya NFC

Beberapa HP kelas entry kebanyakan memang memiliki spesifikasi yang sederhana. Namun, fitur NFC biasanya sudah tersedia sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan daya jualnya. Sayangnya, ZTE Blade A35 tidak melakukan hal yang sama dan tidak menyematkan NFC di dalamnya.

Tanpa menyuguhkan NFC (Near Field Communication), perangkat ini tidak dapat digunakan untuk mengecek dan mengisi saldo e-Money dengan praktis. Padahal kini sudah bertebaran HP Rp1 jutaan yang sudah dibekali NFC.

Simpulan

ZTE Blade A35 jadi jawaban yang cocok untuk Anda yang sedang mencari HP pendamping dengan budget kurang dari sejuta. HP ini sudah bisa Anda dapatkan dengan harga Rp999 ribuan saja. Sebagai HP pendamping, ZTE Blade A35 punya beberapa kemampuan unik di sektor tertentunya.

Misalnya saja kemampuan baterai yang awet untuk penggunaan harian, layar yang luas dan mulus, kapasitas memori lega, fitur tergolong lengkap, sampai keamanan yang baik. Sayangnya, dengan harganya yang murah, ZTE Blade A35 masih punya beberapa catatan, seperti kamera seadanya, performa biasa saja, sampai absennya NFC.

Dilihat dari harganya, ZTE Blade A35 ini memang sangat menarik, tapi pastikan bahwa HP ini hanya akan jadi HP pendamping. Saya tidak merekomendasikan untuk menjadikannya sebagai HP utama keseharian Anda. Bagaimana menurut Anda?

Seluruh proses tahapan seleksi 7 Kelebihan dan Kekurangan ZTE Blade A35, HP 900 Ribuan Update April 2024 tidak dipungut biaya apapun

Warning!

Ingat ya! Mohon waspada terhadap penipuan, proses rekrutmen karyawan umumnya tidak dipungut biaya apapun alias GRATIS!

Tags : Lowongan Kerja, lowongan kerja hari ini, lowongan kerja terbaru, lowongan kerja 2024, lowongan kerja supir, lowongan pekerjaan, operator produksi, lowongan kerja operator produksi, lowongan kerja cikarang hari ini, info lowongan kerja hari ini, loker jababeka hari ini, loker operator produksi sma/smk di kawasan ejip cikarang, loker operator produksi, loker operator produksi pt kao indonesia, lowongan kerja tanpa ijazah, loker operator produksi pt nok indonesia cikarang,