Advertisement

Review POCO M4 Pro, HP yang Oke di Segala Sisi Update April 2024

Ditulis Oleh:  Admin | Pada: 2024-22-11 10:28:56

Review POCO M4 Pro, HP yang Oke di Segala Sisi Update April 2024 Lokerpbk.com - Review POCO M4 Pro, HP yang Oke di Segala Sisi Update April 2024 Update Lowongan Kerja Operator Produksi Terbaru di Cikarang Bulan Ini April 2024. Untuk Kalian yang sedan Mencari Lowongan kerja Terbaru di cikarang bulan April 2024, silahkan dilihat Review POCO M4 Pro, HP yang Oke di Segala Sisi Update April 2024 Berikut ini untuk lebih lengkapnya...

Pandemi Covid-19 memberi dampak yang begitu terasa pada industri smartphone. Gara-gara pandemi, komponen pembuat cip mengalami peningkatan harga, produksi chipset pun jadi langka. Inilah salah satu penyebab ponsel-ponsel yang meluncur pada semester pertama 2022 tak semenarik seperti pada 2021.

Produsen ponsel akhirnya dihadapkan pada keputusan sulit untuk tetap bisa menciptakan HP yang kompetitif. Mereka mesti menaikkan sedikit harga jual agar ponsel memiliki fitur lengkap, atau merancang ponsel dengan fokus fitur-fitur tertentu demi harga jual yang wajar.

Namun, POCO M4 Pro sepertinya agak berbeda. Sebab HP POCO terbaru yang meluncur Maret 2022 ini merupakan salah satu ponsel kelas menengah dengan fitur terlengkap. Satu-satunya fitur yang absen dari ponsel ini ialah dukungan konektivitas 5G.

Carisinyal pun berkesempatan menjajal POCO M4 Pro setelah POCO Indonesia mengirimkan satu unit uji. POCO Indonesia menyebut, HP ini bukanlah penerus dari POCO M3, bukan pula pengganti dari POCO M3 Pro 5G. POCO M4 Pro diposisikan sebagai alternatif dari POCO M3 Pro 5G.

Pemosisian ini mengindikasikan bahwa POCO M4 Pro ada di level yang sama dengan saudaranya itu, meskipun tidak memiliki dukungan 5G. Karena dianggap satu level, POCO M4 Pro mestinya memiliki keistimewaan lain sebagai ganti dari ketiadaan dukungan 5G.

Dalam artikel inilah keistimewaan POCO M4 Pro akan kami bahas. Maka dari itu, simak pembahasan kami dalam artikel ini sampai tuntas!

Spesifikasi

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='768'%20viewBox='0%200%201024%20768'%3E%3C/svg%3E
Layar AMOLED 6.43 inci
Chipset MediaTek Helio G96
RAM 6 GB, 8 GB
Memori Internal 128 GB, 256 GB
Kamera 64 MP (wide) 8 MP (ultrawide) 2 MP (macro)
Baterai Li-Po 5000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Isi Kotak Penjualan

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='576'%20viewBox='0%200%201024%20576'%3E%3C/svg%3E

Kotak penjualan POCO M4 Pro masih khas seperti HP POCO pada umumnya. Ia dibentuk dengan kartas karton yang tebal dan kokoh, serta memiliki warna dasar kuning. Saat membuka kotak tersebut, kami langsung menjumpai unit ponsel yang layarnya sudah terpasang lapisan antigores.

Di bawah unit ponsel terdapat satu kompartemen khusus yang isinya ialah: ejektor kartu SIM, dokumen mengenai panduan pemakaian dan informasi garansi, softcase bening, kartu ucapan terima kasih dari Head of Marketing POCO Indonesia Andi Renreng, serta beberapa stiker POCO.

Tidak cuma itu, kotak penjualan HP ini juga memuat kabel USB A ke C dan kepala charger dengan output 33W. POCO M4 Pro pun bisa dibilang memiliki paket penjualan yang lengkap!

POCO tampaknya belum tertarik menghilangkan charger dalam paket penjualan dengan dalih menciptakan produk yang ramah lingkungan. Adapun deskripsi isi kotak penjualan ini setidaknya bisa memberi gambaran saat kelak Anda membeli POCO M4 Pro.

Desain

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='768'%20viewBox='0%200%201024%20768'%3E%3C/svg%3E

Unit yang kami uji adalah POCO M4 Pro dengan varian warna Cool Blue. Varian warna ini menurut kami adalah pilihan yang aman buat segala usia. Warna ini tidak terlalu mencolok seperti POCO Yellow, tapi masih terlihat trendi sebagaimana Power Black. Untuk desain POCO Yellow dan Power Black bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1009'%20height='650'%20viewBox='0%200%201009%20650'%3E%3C/svg%3E

Saat pertama kali melihat penampakan HP ini, kami teringat dengan desain POCO M3. Hal ini karena kedua ponsel sama-sama punya modul kamera yang besar. Meski begitu, modul kamera POCO M4 Pro memiliki penataan kamera yang lebih rapi.

Pasalnya, tidak ada lagi tonjolan selain yang diciptakan oleh modulnya sendiri. Kesan trendi juga tercipta karena HP ini sudah mengusung layar dengan lubang kamera di posisi tengah atas. Layar itu juga punya bezel (bingkai) yang tipis di sisi atas, kiri, dan kanan. Sementara itu, bezel bawahnya masih sedikit tebal.

Menggenggam POCO M4 Pro rasanya nyaman. Ia kokoh, tapi juga tipis dan cukup ringan. Ponsel ini benar-benar berbeda dibanding HP-HP POCO sebelumnya yang punya bodi tebal dan berat. Maklum dimensi ponsel ini hanya 159,87 x 73,87 x 8,09 mm dengan berat sekitar 179,5 g.

Ukuran itu menjadikan HP ini sebagai ponsel POCO seri M tertipis dan teringan yang pernah ada. Kenyamanan POCO M4 Pro juga ditunjang dari finishing bodinya. POCO memberi finishing bertekstur penutup belakangnya.

Finishing tersebut membuat ponsel terhindar dari noda sidik jari. Sementara itu, bagian rangka ponsel ini memiliki finishing atau polesan yang halus.

Sementara itu, meskipun rangka bodi ini rata (flat), bagian tepi penutup belakangnya masih memiliki lengkungan. Adanya lengkungan tersebut tentu menambah daya cengkeram karena mengikuti kontur tangan.

Satu-satunya hal yang kurang dari desain HP ini terletak pada tombol-tombolnya. Kami merasakan tombol pengatur volume ini kurang mantap karena terasa goyang saat disentuh. Kemudian, tombol power-nya memang cukup kokoh dan clicky.

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='576'%20viewBox='0%200%201024%20576'%3E%3C/svg%3E

Namun, akan lebih baik bila tombol power itu didesain dengan posisi agak cekung ke dalam, mengingat fungsinya juga sebagai pemindai sidik jari. Posisi yang cekung akan memudahkan ibu jari mencari tombol power, terlebih saat pengguna hendak membuka ponsel tanpa melihatnya.

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='576'%20viewBox='0%200%201024%20576'%3E%3C/svg%3E

Adapun selain tombol power dan volume (yang terdapat di sisi kanan), kami menemukan beberapa komponen lain pada bagian rangka HP ini. Di sisi bawah ada mikrofon, port USB C, dan speaker. Di bagian kiri ada slot dua kartu SIM plus satu kartu microSD (triple slot).

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='576'%20viewBox='0%200%201024%20576'%3E%3C/svg%3E

Di bagian atas ada jack audio 3,5 mm, earpiece yang menyatu dengan speaker sekunder, mikrofon kedua, dan infrared blaster. Oh iya, POCO M4 Pro memiliki sertifikasi IP53. Artinya, bodi HP ini tahan terhadap debu dan percikan air.

Tampilan

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='576'%20viewBox='0%200%201024%20576'%3E%3C/svg%3E

POCO M4 Pro menggunakan layar berpanel AMOLED 6,4 inci. Resolusi layar ini mencapai Full HD+ atau setara 2400 x 1080 piksel. POCO menyebut HP ini mendukung refresh rate 90 Hz dan touch sampling rate 180 Hz.

Tampilan layar POCO M4 Pro diklaim mampu mencapai tingkat kecerahan 1000 nit. Layar HP ini pun memiliki kedalaman warna yang tinggi dengan standar DCI-P3 dan rasio kontras 4.500.000:1

Beragam fitur penting disematkan oleh POCO. Fitur-fitur itu bisa diakses di menu Settings pada bagian Display, serta toggle menu yang ada pada mengusap ke bawah bagian kanan atas layar.

Fitur-fitur yang dimaksud seperti dark mode, reading mode, dan bedtime mode. Ada juga menu refresh rate untuk memilih setelan Standard (60 Hz) atau High (90 Hz). Lalu karena HP ini memakai layar AMOLED, pengguna dibebaskan skema warna.

Mau vivid, saturated (jenuh), atau standar. Pengguna juga bisa melakukan kustomisasi warna lagi dengan memilih temperatur warna: default, warm (hangat), cool (dingin), atau menentukan sesuai keinginan sendiri.

Sayang, layar yang sudah dilapisi Gorilla Glass 3 ini tidak memiliki fitur DC Dimming untuk mengurangi flicker seperti di Redmi Note 10 Pro. Fitur untuk mengurangi flicker hanya tersedia saat HP dihubungkan dengan headset VR.

Adapun manfaat lain dari penggunaan panel AMOLED di HP ini adalah keberadaan fitur Always-on display (AOD). Fitur AOD bisa dimanfaatkan untuk menampilkan kalimat motivasi, reminder, atau jam. Fitur ini juga bisa menggantikan peran LED notifikasi, dengan tampilan efek pada bagian tepi layar.

Selama pengujian beberapa hari, kami menilai tampilan layar POCO M4 Pro enak dilihat khas AMOLED. Layarnya juga responsif dalam menerjemahkan sentuhan. Selain itu, keterbacaan tampilan tidak mengalami masalah kendati ponsel dipakai di lingkungan outdoor.

Layar HP ini memang belum mendukung konten HDR. Walau begitu, tampilannya sudah bisa membuat kami terkesima saat memutar video di YouTube pada resolusi 2K (1440p) 60 fps. Tampilannya benar-benar tajam dengan kontras warna yang apik.

Selain itu, layar POCO M4 Pro juga sudah mendapat sertifikasi Widevine L1. Jadi, Anda bisa menikmati konten dari provider semacam HBO Go dan Netflix dengan resolusi Full HD.

Antarmuka

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='768'%20viewBox='0%200%201024%20768'%3E%3C/svg%3E

Saat dirilis, POCO M4 Pro dibekali sistem operasi Android 11 dengan antarmuka MIUI 13.01 for POCO. Namun, sesaat kami membuka si ponsel dan menghubungkannya ke internet, sistem meminta untuk melakukan pembaruan ke MIUI 13.0.2.0 versi stabil.

Ukuran pembaruan tersebut sekitar 219 MB. Pembaruan tersebut berisi patch keamanan per Februari 2022. Setelah selesai melakukan update, kami mendapati file sistem secara keseluruhan memakan ruang sekitar 22,9 GB. Itu termasuk bloatware (aplikasi prainstal) yang dikandung si ponsel.

Unit yang kami uji merupakan varian memori 8/256 GB, sehingga ruang kosong yang bisa digunakan sejak dihidupkan sekitar 233,1 GB. Terkait antarmuka, MIUI di HP ini tergolong cukup nyaman dipakai.

Selama kami menguji, iklan yang intrusif (mengganggu) tidak muncul. Bahkan iklan di HP ini cukup minim. Kami temui pada pada tampilan sreensaver, yakni ketika layar dihidupkan saat di posisi terkunci. Selain itu, iklan juga muncul setelah kami selesai melihat preview hasil jepretan atau rekaman video kamera.

Meski iklan terbilang minim, bloatware (aplikasi pra-instal) di HP ini masih cukup banyak. Jika YouTube, Facebook, dan Twitter tidak dihitung sebagai bloatware, maka jumlahnya ada 23.

Sebagian bloatware ada yang memunculkan notifikasi tidak penting. Untungnya, bloatware-bloatware itu bisa dinonaktifkan notifikasinya. Bahkan bisa pula di-uninstall guna memperlega ruang simpan.

Di sisi lain, MIUI kami nilai mengandung beragam fitur kustomisasi. Anda bisa mengganti tema, wallpaper, font, sampai icon pack. Namun, Anda mesti melakukan adaptasi, khususnya bagi yang belum terbiasa memakai HP Xiaomi atau POCO.

Alasan pertamanya karena beberapa ikon tampak asing. Misalnnya, ikon kamera sangat mirip dengan ikon Google Chrome. Jika tidak cermat, Anda bisa kesulitan membedakan keduanya.

Alasan selanjutnya adalah perbedaan cara navigasi untuk mengakses notifikasi dan toggle menu. Pada HP Android pada umumnya, Anda hanya diminta mengusap layar dari atas ke bawah untuk mengakes notifikasi dan toggle menu.

Namun, di HP ini, usapan yang mengenai bagian kiri layar khusus untuk notifikasi, sedangkan usapan yang mengenai bagian kanan layar adalah untuk membuka toggle menu.

POCO menyebut cara akses ini sebagai Control Center Style yang aktif secara default. Kabar baiknya, jika kurang suka, Anda bisa mengembalikannya ke gaya lama seperti ponsel Android pada umumnya.

Kemudian, sistem antarmuka MIUI akan secara otomatis memerintahkan HP melakukan pemindaian (scanning) setiap kali proses unduh dan pemasangan aplikasi dari Play Store selesai.

Fitur pemindaian ini mungkin agak mengganggu karena membuat tampilan HP tiba-tiba berpindah ke fitur tersebut. Namun, fitur ini mudah bisa dinonaktifkan melalui menu Settings.

Performa

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='576'%20viewBox='0%200%201024%20576'%3E%3C/svg%3E

Seperti yang sudah Anda tahu, dapur pacu POCO M4 Pro ditenagai SoC atau chipset MediaTek Helio G96. Buat kami, SoC ini adalah SoC yang mirip dengan Dimensity 700. Yang membedakannya hanyalah soal fabrikasi, clockspeed, dan keberadaan modem 5G.

Tentu saja Helio G96 tertinggal dari Dimensity 700 pada tiga hal tersebut. Namun, Helio G96 sudah cukup kompetitif untuk smartphone kelas menengah. Nah, sebelum ke pembahasan uji performa, perkenankan kami menceritakan profil singkat SoC ini.

Helio G96 mengandung delapan inti CPU yang terbagi dalam dua klaster. Klaster pertama, yakni klaster performa, diisi dua Cortex A76 (2,05 Ghz). Sementara itu klaster kedua, yaitu klaster efisiensi, diisi enam Cortex A55 berfrekuensi 2,0 Ghz.

Beberapa komponen lain yang dikandung SoC 12 nm ini di antaranya adalah GPU Mali-G57 MC2 (950 MHz), ISP untuk kamera hingga resolusi 108 MP, serta modem internal 4G. SoC ini kemudian dikombinasikan dengan memori internal UFS 2.2 dan RAM LPDDR4X.

HP ini juga dibekali fitur Memory Extension yang berfungsi menambah RAM hingga 3 GB. Namun, fitur tersebut tidak diperlukan mengingat unit yang kami uji sudah memiliki RAM yang besar (8 GB).

Kini saatnya kami tampilkan beberapa pengujian dengan aplikasi benchmark sintetis. Untuk AnTuTu 9, HP ini mencatatkan skor 311.616. Sebuah skor yang pantas buat HP dengan SoC Helio G96.

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='768'%20height='853'%20viewBox='0%200%20768%20853'%3E%3C/svg%3E

Pengujian lanjut ke GeekBench 5 untuk melihat kemampuan CPU-nya. Skor untuk kemampuan singlecore mencapai 527, sedangkan multicore 1838. Skor ini juga cukup baik untuk ponsel kelas menengah.

Kemudian kami melakukan pengujian dengan aplikasi 3D Mark Sling Shots Extreme (OpenGL ES3.1) untuk melihat kemampuan grafis HP ini. Skor yang dihasilkan adalah 2366, lebih bagus ketimbang Snapdragon 100% yang berada di kisaran 1100.

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='461'%20height='1024'%20viewBox='0%200%20461%201024'%3E%3C/svg%3E

Kami tidak lupa untuk melakukan pengujian CPU Throttling dan 3D Mark Wild Life Stress Test untuk melihat konsistensi performa si ponsel. Pada CPU Throttling, pengetesan berlangsung selama 15 menit. Hasilnya CPU mengalami penurunan performa hingga 83% dari kemampuan puncaknya.

Pada enam menit pertama pengujian, terlihat performanya masih cukup stabil. Namun, pada menit-menit selanjutnya, performa mengalami fluktuasi. Hasil ini memang kurang bagus, tetapi jauh dari kata jelek.

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='768'%20height='853'%20viewBox='0%200%20768%20853'%3E%3C/svg%3E

Sementara itu, hasil 3D Mark Wild Life Stress Test lebih bagus lagi. Pasalnya, stabilitas kemampuan grafis (utamanya GPU) tembus di angka 99,5%.

Hasil uji benchmark sintetis di atas memang campur aduk, ada yang bagus ada yang kurang. Namun, hasil uji benchmark sintetis seringkali tidak mencerminkan performa HP pada kondisi sebenarnya.

Nyatanya performa untuk pemakaian sehari-hari HP ini tergolong responsif. Buka-tutup aplikasi cepat, multitasking sip, scrolling cepat di aplikasi sosial media juga tak ada gejala patah-patah.

Proses buka kunci dengan pemindai sidik jari dan pemindai muka juga cepat. Bahkan pemindai muka tetap bisa bekerja dengan baik walaupun berada di lingkungan minim cahaya. Intinya, seluruh tugas dasar sebuah smartphone bisa dilibas dengan baik oleh POCO M4 Pro.

Yang menarik, POCO tidak menyebut bahwa dukungan refresh rate 90 Hz di layar HP ini adaptif. Namun, saat kami mengaktifkan setelan refresh rate tertinggi, sistem akan otomatis melakukan penyesuaian berdasarkan aplikasi apa yang dibuka.

Misalnya, saat membuka aplikasi Twitter, kami menjumpai layar terkunci di 90 Hz. Sementara itu, saat menonton video di aplikasi TikTok dan YouTube, refresh rate-nya akan turun ke angka 60 Hz.

Selanjutnya, mari kita bahas soal performa gaming si ponsel. Dalam uji ini kami mencoba tiga gim, yaitu Mobile Legends, FIFA 2022 Mobile, dan Genshin Impact. Setiap gim kami mainkan kurang lebih 20 menit.

Saat membuka masing-masing gim, sistem akan otomatis membukakan fitur optimasi bernama Game Turbo. Fitur itu berupa panel yang bisa diakses dengan mengusap area pojok kiri atas layar.

Ada macam-macam kegunaan yang bisa Anda lakukan melalui fitur Game Turbo. Di antaranya adalah memilih setelan mode performa, melakukan screenshot, serta melihat fps yang berjalan dan CPU meter.

Ketika memainkan Mobile Legends, kami merasa bahwa POCO M4 Pro dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Gameplay mulus lancar pada setelan grafik "ultra" dan frame rate "high". Karena frame rate-nya "high", HP ini maksimal tembus 60 fps.

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='461'%20viewBox='0%200%201024%20461'%3E%3C/svg%3E

Sayang, gim ini belum bisa memaksimalkan potensi layar 90 Hz dengan karena setelan frame rate "ultra" belum bisa diakses. Alhasil, frame rate yang kami dapatkan stabil di kisaran 50 fps dan mentok di 60 fps.

Sementara itu, FIFA 2022 Mobile juga lancar dimainkan pada setelan grafik "medium" dengan frame rate 30 fps. Setelan yang lebih tinggi sayang sekali belum bisa dibuka. Gim ini pun stabil berjalan pada frame rate 27-31 fps.

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='768'%20viewBox='0%200%201024%20768'%3E%3C/svg%3E

Lanjut ke Genshin Impact, kami tidak merasakan adanya perbedaan saat memakai mode performa "Balance" atau High". Setelan grafik yang kami pakai adalah lowest 60 fps.

Dengan setelan tersebut, gameplay masih enak, baik saat berjalan-jalan saja maupun ketika bertarung. Frame rate ada di kisaran 30 sampai 40-an fps.

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='461'%20viewBox='0%200%201024%20461'%3E%3C/svg%3E

Stutter tentu ada kala terlibat pertarungan genting, tetapi tidak sering. Hal itu ditandai dengan penurunan frame rate ke angka 21-an fps. Namun, frame rate tidak pernah terjun lebih dari itu.

Genshin Impact jelas memiliki beban kerja paling berat ketimbang dua gim lain yang kami uji. Karena berat, ponsel pun jadi menghangat dengan titik tertinggi di area modul kamera. Untuk kelas harganya, POCO M4 Pro kami nilai punya performa yang oke pada gim Genshin Impact.

Kamera

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='576'%20viewBox='0%200%201024%20576'%3E%3C/svg%3E

Ada tiga kamera yang disematkan POCO pada bagian belakang ponsel ini. Seluruhnya merupakan kamera yang fungsional karena bisa mengambil gambar dan merekam video. Mulai dari kamera utama autofokus 64 MP, f/1.8; kamera ultrawide 8 MP, f/2.2; hingga kamera makro 2 MP dengan bukaan f/2.4.

POCO tidak menjelaskan jenis sensor yang dipakai. Mereka hanya menyebut kamera utama POCO M4 Pro mampu menghasilkan gambar dengan ukuran tiap pikselnya mencapai 1,4 μm. Adapun kamera ultrawide HP ini memiliki sudut pandang 118°. Tidak ketinggalan ada satu lampu flash yang menemani.

Sementara itu, di bagian depan terdapat kamera selfie fixed focus 16 MP dengan bukaan f/2.4. Terkait perekaman video, kamera utama, kamera ultrawide, dan kamera selfie bisa merekam video hingga resolusi Full HD (1080p) pada 30 fps. Sedangkan kamera makro hanya mentok di resolusi HD (720p) 30 fps.

Secara default, fitur penstabilan video dari EIS aktif untuk seluruh kamera. Adapun kamera utama POCO M4 Pro juga bisa merekam video slow motion dengan resolusi HD 120 fps. Video tersebut bisa Anda edit untuk diperlambat sampai 0,5 kali atau dipercepat hingga 2 kali.

POCO pun membekali fitur yang berlimpah pada aplikasi kamera bawaan HP ini. Beberapa di antaranya adalah kamera AI, mode HDR, mode malam, mode 64 MP, mode potret, dan mode pro untuk yang suka utak-atik ala fotografer profesional.

Lantas, bagaimana hasil jepretan kamera HP ini? Mari kita bahas satu per satu. Untuk kamera utama, foto yang dihasilkan secara default adalah 16 MP. Foto dengan resolusi 64 MP bisa Anda peroleh jika mode 64 MP terlebih dahulu diaktifkan.

Hasil foto kamera utama ini kami nilai sudah baik, kendati mode 64 MP tidak diaktifkan. Karakter warnanya alami dengan saturasi dan eksposur yang pas. Penguncian fokusnya pun cepat. Elemen seperti detail dan rentang dinamis, oke.

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1023'%20height='768'%20viewBox='0%200%201023%20768'%3E%3C/svg%3E
Kamera utama

Lanjut ke kamera ultrawide, foto tangkapannya memiliki kualitas yang baik. Karakter warnanya tidak jauh berbeda dari kamera utama. Kami pun tidak menemukan efek peyang (distorsi) karena bagian tepi fotonya tetap on-point. Hanya saja, rentang dinamisnya tidak sekeren kamera utama.

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='768'%20viewBox='0%200%201024%20768'%3E%3C/svg%3E
Kamera ultrawide

Soal kamera makro, Anda perlu mengambil jarak sedekat mungkin dengan objek untuk menghasilkan gambar yang fokus. Pastikan tangan tidak goyang supaya gambar tidak blur. Kualitas fotonya biasa saja, untuk iseng-iseng sih tak masalah.

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='461'%20viewBox='0%200%201024%20461'%3E%3C/svg%3E
Kamera makro

Mengenai kamera selfie, foto yang dihasilkan juga tergolong baik. Kamera ini bahkan sukses menampilkan wajah dengan jelas kendati situasi langit sedang terik. Kami suka dengan warnanya yang juga natural. Rentang dinamisnya cukup untuk kamera selfie HP 3 jutaan.

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='768'%20height='1022'%20viewBox='0%200%20768%201022'%3E%3C/svg%3E
Kamera selfie - mode potret

Namun, fotonya sedikit mengalami oversharpening. Hal ini terlihat jika kami melakukan zoom pada foto untuk melihat pori-pori dan kontur muka. Alih-alih membiarkan sedikit blur, AI justru menawarkan detail tinggi yang membuatnya terlihat kurang alami.

Adapun mode malam di HP ini hanya bisa dimanfaatkan oleh kamera utama. Sayang sekali memang, mengingat mode ini mampu meningkatkan kualitas tangkapan, khususnya pada kondisi malam hari yang minim cahaya.

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='384'%20viewBox='0%200%201024%20384'%3E%3C/svg%3E
Kamera utama - kiri tanpa mode malam, kanan dengan mode malam

Sementara itu, foto yang diambil dengan mode potret lumayan rapi. Walau begitu, AI kadang-kadang kurang teliti saat menangani objek yang rumit seperti rambut. Seperti dalam sampel foto, terlihat ada sebagian rambut yang ikut di-blur, terutama rambut yang dekat dengan latar belakang.

Soal hasil rekaman video kami nilai cukup mumpuni baik kamera utama dan kamera ultrawide. Videonya stabil, detail sip, warnanya natural, rentang dinamisnya oke. Suara rekaman dari mikrofon bawaannya pun jelas.

Audio dan Haptic Feedback

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='576'%20viewBox='0%200%201024%20576'%3E%3C/svg%3E

Keberadaan speaker stereo buat HP Rp2-3 jutaan adalah hal yang bagus. HP-HP dari keluarga Xiaomi sepertinya melihat konfigurasi speaker stereo sebagai sebuah standar yang baru. Pasalnya, komponen ini bisa Anda temui mulai dari produk kelas atas hingga kelas entri.

Walaupun tidak seluruh ponsel kelas menengah dan kelas entri keluarga Xiaomi punya speaker stereo. Beruntung POCO M4 Pro punya speaker stereo. Inilah komponen yang sempat hilang pada POCO M3 Pro 5G.

Terkait keluaran suaranya, sebetulnya biasa saja. Suaranya sudah cukup lantang dan tak pecah pada volume tertinggi. Namun, elemen bassnya nyaris tidak terdengar, baik pada volume bawah maupun volume atas.

Meski begitu, adanya suara yang muncul dari dua sumber berbeda mampu menciptakan dinamika. Hal inilah yang membuat pengalaman mendengarkan dentuman suaranya terasa asyik, khususnya saat menonton film atau main game.

Kami pun yakin, Anda tidak akan mau pindah ke HP dengan speaker mono setelah mencoba HP ber-speaker stereo. Soal speaker cukup, lanjut ke Haptic Feedback.

POCO M4 Pro dipasangi motor getar linier sumbu z sebagai penggerak getaran ponsel. Impresi kami terhadap getaran yang timbul saat mengetik (Haptic Feedback) pada HP ini biasa saja. Getarannya belum cukup natural dan lembut sebagaimana POCO X3 GT yang memakai motor getar linier sumbu x.

Baterai dan Pengisian Daya

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='576'%20viewBox='0%200%201024%20576'%3E%3C/svg%3E

Baterai sebesar 5000 mAh terpasang di dalam bodi POCO M4 Pro. Kapasitas tersebut jelas termasuk besar untuk standar smartphone masa kini. Menariknya, baterai 5000 mAh tidak membuat bodi HP ini jadi tebal dan berat.

Hal ini menandakan bahwa POCO pandai dalam merancang distribusi bobot. Baterai HP ini didukung oleh teknologi pengisian cepat 33W. Charger dengan output daya yang sama ada dalam paket penjualan.

Sekadar informasi, POCO turut menyematkan teknologi MMT (Middle-Middle-Tab). Teknologi ini membuat pengisian daya dilakukan dari bagian tengah baterai. POCO mengeklaim, MMT bikin baterai cepat terisi, tidak terlalu panas saat dicas, serta memperpanjang usia pakai.

Kami lantas coba mengetes untuk melihat daya tahan baterai si ponsel. Dalam pengetesan ini, kami memanfaatkan software PCMark. Metode pengetesan software tersebut ialah dengan memberi simulasi beban kerja sebagaimana pemakaian sehari-hari pada kondisi nyata.

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='461'%20height='1024'%20viewBox='0%200%20461%201024'%3E%3C/svg%3E

Ada lima skenario pemakaian sehari-hari yang terdapat pada PCMark, meliputi browsing, mengedit video, mengetik, mengedit foto, dan memproses data. Hasilnya, POCO M4 Pro mencatatkan skor ketahanan baterai 13 jam 47 menit.

Skor tersebut biasa saja, tetapi juga bukan yang paling buruk untuk sebuah smartphone dengan baterai 5000 mAh. Ketahanan baterai HP ini memang tak terlalu istimewa, tapi pengisiannya lain cerita.

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='455'%20viewBox='0%200%201024%20455'%3E%3C/svg%3E

Berbekal charger bawaan, kami menguji pengecasan baterai HP ini dari kondisi 1% sampai penuh. Durasi pengecasan tidak makan waktu terlalu lama, sekitar 90 menit saja.

Dari data yang kami rekam menggunakan aplikasi Battery Log, 30 menit mengecas mampu meningkatkan kapasitas baterai hingga 37%. Sementara itu, 60 menit mengecas membuat baterainya terisi 77%.

Konektivitas

data:image/svg+xml,%3Csvg%20xmlns='http://www.w3.org/2000/svg'%20width='1024'%20height='768'%20viewBox='0%200%201024%20768'%3E%3C/svg%3E

Dukungan jaringan 5G memang belum ada buat POCO M4 Pro. Kendati demikian, jenis konektivitas di ponsel ini berlimpah. Selain dukungan jaringan 4G, HP ini mendukung Bluetooth 5.0, WiFi 5, Radio FM, dan NFC.

Karena ada NFC, top-up saldo e-money bisa dilakukan kapan saja. POCO M4 Pro pun masih memiliki infrared blaster yang cukup berguna buat mereka yang sering kehilangan remote tv. Adapun jack audio 3,5 mm tidak luput dari bodi si ponsel.

Simpulan

POCO M4 Pro adalah sebuah paket lengkap. POCO tidak menyunat hal yang semestinya ada buat ponsel kelas menengah dengan harga terjangkau. Fitur dan kemampuan HP ini pun merata di segala sisi. Mulai dari layar, performa gaming, audio, hingga kamera.

Ditambah lagi, identitas HP POCO yang dikenal berbodi tebal dan berat tak lagi terlihat. POCO M4 Pro terasa cukup ringan, tipis, dan tak membuat tangan pegal meski menentengnya dalam waktu lama.

Ketiadaan konektivitas 5G pada HP ini pun seolah terbayar lunas dengan berbagai kelengkapan yang disematkan. Karena itu, mudah bagi kami mengatakan bahwa POCO M4 Pro adalah salah satu pilihan terbaik untuk rentang harga Rp2,5-3,5 juta.

Setelah menjelaskan panjang lebar, kami akhirnya menyimpulkan beberapa kelebihan dan kekurangan POCO M4 Pro sebagai berikut.

Kelebihan POCO M4 Pro

  • Bodi ringan dan tipis
  • Tahan debu dan cipratan air dengan sertifikasi IP53
  • Layar AMOLED yang tajam dan mulus
  • Performa harian sigap, gaming oke
  • Kualitas tangkapan kamera bisa diandalkan
  • Triple slot (2 kartu SIM + 1 kartu microSD)
  • Memori besar, hingga 8/256 GB
  • Speaker stereo
  • NFC, infrared, radio FM, dan jack audio tersedia
  • Baterai cukup, pengisian daya cepat

Kekurangan POCO M4 Pro

  • Tombol volume kurang mantap
  • Ada bloatware dan iklan
  • Mode malam hanya ada di kamera utama
  • Foto selfie sedikit oversharpening
  • Perekaman video terbatas pada resolusi Full HD (1080p)

Dilihat dari poin-poin tersebut, POCO M4 Pro memiliki lebih banyak kelebihan ketimbang kekurangannya. Anda bisa mempertimbangkan kelebihan yang dipunyainya sebagai faktor penentu saat hendak meminang si ponsel.


 


Seluruh proses tahapan seleksi Review POCO M4 Pro, HP yang Oke di Segala Sisi Update April 2024 tidak dipungut biaya apapun


Warning!

Ingat ya! Mohon waspada terhadap penipuan, proses rekrutmen karyawan umumnya tidak dipungut biaya apapun alias GRATIS!


Tonton Video Review POCO M4 Pro, HP yang Oke di Segala Sisi Update April 2024 Berikut
Pencarian:
lowongan kerja hari ini,info lowongan kerja hari ini,lowongan kerja batam hari ini,loker cikarang hari ini,loker hari ini,info loker hari ini,loker terbaru hari ini,loker batam hari ini,lowongan kerja terbaru,lowongan kerja,lowongan kerja 2024,lowongan kerja cikarang,lowongan kerja cikarang hari ini,lamaran kerja,info lowongan kerja terbaru,loker cikarang,loker bekasi hari ini,loker mm2100 hari ini,info loker terbaru hari ini,lowongan kerja karawang

Tags : Lowongan Kerja, lowongan kerja hari ini, lowongan kerja terbaru, lowongan kerja 2024, lowongan kerja supir, lowongan pekerjaan, operator produksi, lowongan kerja operator produksi, lowongan kerja cikarang hari ini, info lowongan kerja hari ini, loker jababeka hari ini, loker operator produksi sma/smk di kawasan ejip cikarang, loker operator produksi, loker operator produksi pt kao indonesia, lowongan kerja tanpa ijazah, loker operator produksi pt nok indonesia cikarang,



Artikel Premium