ASUS Zenfone 6 ZS630KL, atau mari sederhanakan penyebutannya menjadi ASUS Zenfone 6 saja, merupakan ponsel kelas atas dari ASUS. Smartphone ini pertama kali diperkenalkan di Eropa pada Mei 2019. Namun, smartphone ini baru hadir secara resmi ke Indonesia pada November 2019.
Meskipun masuk resmi ke Indonesia cukup lama, ASUS Zenfone 6 masih tergolong menarik. Mengapa? Karena ASUS Zenfone 6 adalah smartphone pertama dengan Snapdragon 855 yang masuk resmi ke Indonesia. Memang ada ponsel lain dengan Snapdragon 855 yang ada di toko online tetapi ponsel tersebut tidak masuk secara resmi ke Indonesia.
Karena itu, mari apresiasi kehadiran ASUS Zenfone 6 ini di Indonesia. Terlebih, ASUS Zenfone 6 menawarkan banyak hal menarik dan membuatnya pantas sebagai ponsel kelas atas.
Lantas, apa yang ditawarkan oleh ponsel ini? Untuk menjawabnya, mari simak ulasan mendalam tentang ASUS Zenfone 6 ZS630KL ini. Mari mulai dengan mengetahui spesifikasi yang ditawarkan oleh ASUS Zenfone 6 ini.
Spesifikasi ASUS Zenfone 6
Layar | IPS LCD 6.4 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 855 |
RAM | 6 GB |
Memori Internal | 128 GB |
Kamera | 48 MP (wide) 13 MP (ultrawide) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Desain
Sebagai ponsel kelas atas, tentu faktor desain harus diperhitungkan. Memiliki desain murahan untuk ponsel kelas atas jelas bukan pilihan. Karena itu, ASUS tampak serius menggarap desain dari ASUS Zenfone 6 ini.
Keseriusan tersebut terlihat dari cara ASUS mendesain ponsel ini. Balutan pelindung Corning Gorilla Glass di bagian belakang dengan bingkai aluminium membuat ponsel ini terasa solid. Bagian pinggir di belakang ponsel ini dibuat curved sehingga tidak terkesan kaku. Keempat sudut ponsel ini juga membulat membuat desain ponsel ini tampak lebih fleksibel.
Sensor sidik jari dibuat tidak membulat. Bentuknya persegi panjang dengan sudut melengkung. Tidak ada keluhan berarti soal sensor sidik jari ini. Hanya terasa kecil saja di tangan saya yang agak besar tetapi hal ini bukan masalah besar. Terlebih karena respon sensor sidik jari ASUS Zenfone 6 terasa cepat.
Di bagian atas sensor sidik jari, ada kamera flip yang jika naik ke atas menyisakan ruang yang cukup besar. Sistem kamera flip ini adalah daya tarik lain dari desain ponsel ini.
Kalau saya baca dari berbagai sumber, sistem kamera flip ini hadir dengan teknologi sistem putar yang memakai dua model di dua bagian. Modul sistem ini kabarnya terbuat dari liquid metal yang memiliki ketahanan empat kali lebih kuat dari baja.
Saat saya sentuh bagian kamera flip-nya, terasa sekali kalau desain kameranya dibangun sedemikian rupa agar terasa kokoh. Saya coba ketuk-ketuk bagian kamera di ponsel ini dan terasa sekali kalau bagian bodi kameranya terasa padat. Oh yah,
Lanjut ke bagian samping, di bagian kiri ponsel ada slot untuk microSD dan SIM. Slot SIM-tray di ponsel ini hadir dengan tiga slot yang memungkinkan ponsel untuk memakai dua SIM dan slot microSD sampaI 1 TB.
Di samping kanan, dari paling atas, ada tombol untuk Google Assistant. Di bawahnya ada tombol volume, dan di bawah tombol volume, terdapat tombol power. Kehadiran tombol Google Assistant ini pada awal penggunaan cukup mengganggu saya karena saya selalu menyangka tombol tersebut adalah tombol power. Tapi lama-lama bakal terbiasa.
Di bagian bawah ponsel, hadir port USB Type-C. Di sampingnya terdapat speaker yang hasil suaranya terasa kurang "nendang". Entah kenapa suara yang dihasilkan memang terkesan biasa meskipun bisa dibilang tidak jelek. Di sebelah kanan port audio jack 3,5 mm yang tentu patut diapresiasi kehadirannya mengingat sudah banyak ponsel yang meninggalkan port audio jack 3,5
Secara umum, desain ponsel ini sudah bagus. Desainnya terasa sekali premium dan jelas lebih baik jika dibandingkan ponsel kelas atas ASUS yang hadir pada tahun 2018, yakni ASUS Zenfone 5Z.
Desain Asus Zenfone 6 ini memang solid dan tampilannya terlihat premium. Dan jangan lupakan juga desain kaca pelindung bagian belakang dan struktur kamera flip yang tergolong padat membuat ponsel ini memiliki build quality yang bagus.
Layar
Asus Zenfone 6 datang dengan layar 6,4 inci. Layar ponsel ini mengusung resolusi 1080 x 2340 pixels dengan kerapatan layar 403 ppi. Layarnya sudah mendukung DCI-P3 100% dan HDR10 yang membuat tampilan visual ponsel ini tergolong cerah dan bagus. Selain itu, layar ponsel ini juga sudah dilindungi dengan Corning Gorilla Glass 6.
Namun, tampilan layar ponsel ini bisa dibilang tidak terlalu spesial untuk ponsel kelas atas. Bukan jelek, hanya saja tampilan visualnya terkesan tidak memberikan pengalaman visual yang menarik. Tapi jelas tampilan visualnya lebih baik jika dibandingkan ponsel lain yang sama-sama menawarkan layar IPS tetapi tidak memiliki fitur DCI-P3 100% dan HDR10.
Saya tidak terlalu mengeluhkan soal tampilan layar ponsel ini karena pada dasarnya layarnya memang bagus. Tampilan layarnya cukup cerah dan menarik. Warna yang dihasilkan juga bagus. Hanya saja, jika menilik persaingan ponsel di kelas atas, rasanya penggunaan layar IPS membuat ponsel ini terasa kurang menarik.
Tentu akan lebih baik jika panel layar yang digunakan adalah panel OLED. Keuntungan panel OLED jelas akan membuat tampilan layar lebih cerah. Selain itu, penggunaan OLED juga memungkinkan ponsel memiliki fitur sensor sidik jari di layar. Meski hal ini tentu akan membuat harga ponsel menjadi lebih tinggi.
User Interface
Asus Zenfone 6 datang membawa OS Android 9 Pie. Unit yang saya pegang masih belum mendapatkan pembaruan ke Android 10. Tetapi saya yakin tidak akan lama lagi bakal ada pembaruan. ASUS tidak pelit pembaruan sistem karena itu saya yakin ponsel ini bakal mendapatkan pembaruan setidaknya dua versi kedepannya.
OS Android yang ditawarkan ponsel ini memiliki tampilan dan fitur menarik. Terimakasih untuk ZenUI 6 yang memberikan fitur-fitur tambahan tetapi tidak memberatkan tampilan antarmukanya.
Saya puas dengan ZenUI 6 karena fitur yang ditawarkan memang tidak muluk-muluk. Tampilan atau user interface ini saja teras seperti Android murni. Hanya saja, beberapa fitur tambahan membuat ponsel ini seperti menawarkan OS Android murni plus.
Plus dalam hal ini adalah fitur-fitur unggulan seperti GameGenie yang bakalan mendukung pengalaman bermain gim. Ada juga Mobile Manager yang menawarkan fitur keamanan, pengaturan baterai, dan pengaturan memori ponsel. Tidak ketinggalan fitur Twin Apps yang memungkinkan aplikasi media sosial dan chat memiliki ruang kedua.
Performa
ASUS Zenfone 6 yang saya pegang hadir dengan RAM 6 GB dan penyimpanan internal 128 GB. Saat pertama kali ponsel dihidupkan, penyimpanan internal sudah termakan sebesar 15 GB untuk sistem atau sekitar 12%-nya. Tentu saja, penyimpanan masih tersisa cukup banyak untuk menyimpan foto atau video dan juga aplikasi dan gim yang ukurannya semakin besar.
Ngomong-ngomong soal aplikasi dan gim, ASUS Zenfone 6 ini dapat menjalankan aplikasi dan gim dengan lancar. Tidak ada kendala berarti saat menggunakan ponsel ini. Untuk multitasking juga tergolong nyaman.
Jelas, selain RAM yang besar, penggunaan Snapdragon 855 di ponsel ini punya andil besar. Chipset yang satu ini merupakan chipset kelas atas. Di dalam chipset ini, tersemat prosesor octa-core dengan rincian 1x2.84 GHz Kryo 485, 3x2.42 GHz Kryo 485, dan 4x1.78 GHz Kryo 485.
Untuk menilik performa dari chipset ini, saya menggunakan Geekbench sebagai patokan. Tetapi sebelumnya mari melihat skor Antutu ponsel ini terlebih dahulu.
Terlihat dari foto di atas kalau ASUS Zenfone 6 ini mendapatkan skor Antutu sebesar 465.903. Skor yang tinggi memang tetapi saya tidak akan membandingkan nilai Antutu ini dengan ponsel ini karena Antutu yang digunakan adalah Antutu sementara banyak hasil Antutu yang masih menggunakan Antutu 7.
Sekarang saatnya melihat skor Geekbench. Saya menggunakan Geekbench 4 dan Geekbench 5. Penggunaan Geekbench 4 dimaksudkan sebagai pembanding dengan smartphone lain. Berikut hasil dari Geekbench 4.
Dari gambar di atas, tampak kalau skor yang didapatkan skor ini tergolong tinggi. Sebagai pembanding, Samsung Galaxy S10, yang bisa dibilang berada di kelas atas juga mendapatkan skor 4.395 untuk single-core dan 9.647 untuk multi-core. Menilik hasil tersebut, jelas performa dari ASUS Zenfone 6 ini berada di atas Samsung Galaxy S10.
Untuk Geekbench 5, skor yang didapatkan ASUS Zenfone 6 berbeda dengan skor Geekbench 4. Skornya jadi lebih rendah. Berikut saya sertakan hasil dari Geekbench 5 ASUS Zenfone 6. Saya juga sertakan skor dari PC Mark.
Menilik hasil di atas, rasanya tidak berlebihan menyebut kalau performa ASUS Zenfone 6 memang benar-benar kencang. Tapi tentu tidak afdol tidak menguji performa dari grafis ponsel ini. Karena itu, selanjutnya membahas performa gim dari ASUS Zenfone 6.
Game Performance
ASUS Zenfone 6 mengandalkan GPU Adreno 640 untuk kebutuhan bermain gim. Tentu saja bukan GPU-nya saja yang bekerja. Prosesor di ponsel ini juga bekerja untuk mendukung pengalaman bermain gim yang menyenangkan.
Bagaimana performa ponsel ini dalam menjalankan gim? Sebelum tes gim, saya tes benchmark ponsel ini menggunakan GFX Bench. Hasilnya, ASUS Zenfone 6 ini dapat angka yang bagus. Misalnya pada T-Rex 1080p, didapatkan skor 3.346 frames dengan 60 fps. Sementara tes T-Rex Offscreen 1080p didapatkan 9.330 frames dengan 167 fps.
Bandingkan dengan GFX Bench Samsung Galaxy S10. Skor yang didapatkan yaitu 3.328 fps frames 59 fps untuk T-Rex 1080p dan 5.401 frames dengan 96 fps untuk T-Rex Offscreen 1080p. Jelas performa GPU Adreno 640 lebih baik dibandingkan Mali-G76 MP12 yang terdapat di Samsung Galaxy S10.
Sekarang, mari simak performa dari ponsel ini dalam menjalankan gim berat. Ada dua gim yang saya tes yakni Call of Duty Mobile dan PUBG Mobile. Kedua gim dijalankan dengan mengukur seberapa stabil FPS yang didapatkan. Adapun alat pengukuran yang digunakan adalah Gamebench. Langsung saja simak hasil tesnya berikut ini.
1. Call of Duty Mobile
Call of Duty Mobile adalah gim yang populer dan banyak dimainkan. Gim ini memiliki grafis yang ciamik. Saat ASUS Zenfone 6 menjalankan gim ini, gim ini diatur pada pengaturan grafis high. Tetapi saya mengatur gim ini dengan pengaturan grafis very high dan frame rate very high.
Hasilnya? Gim ini berjalan dengan lancar di ASUS Zenfone 6. Grafis bisa tampil ciamik dan memberikan pengalaman bermain gim yang menyenangkan. Gim juga bisa berjalan stabil di angka 60 fps tanpa ada lag sedikit pun.
2. PUBG Mobile
PUBG Mobile masih merupakan gim yang populer dimainkan di Indonesia. Gim ini juga termasuk dengan grafis yang agak berat. Gim ini menawarkan pengaturan grafis dari terendah (smooth) sampai tinggi (HDR, Ultra HD menyusul) dan frame rate dari low sampai extreme.
ASUS Zenfone 6 dapat menjalankan PUBG Mobile pada pengaturan grafis HDR dengan frame rate extreme. Dengan pengaturan tersebut, PUBG Mobile dapat berjalan dengan lancar dan stabil di 60 fps.
Oh yah, saat menjalankan gim, saya tidak menemukan kendala soal panas dari panas. Sedikit panas memang terasa setelah memainkan beberapa gim tapi tidak terlalu mengganggu.
Kamera
Pada pembahasan desain, sudah dijelaskan kalau ASUS Zenfone 6 menawarkan kamera flip. Artinya, smartphone ini menawarkan kamera depan dan belakang yang sama. Kamera flip smartphone bisa berputar 180 derajat. Kamera baka berputar jika memilih untuk melakukan selfie. Jika tidak menggunakan selfie, kamera akan tertutup kembali.
Kamera flip yang ditawarkan ponsel ini ada dua. Satu kamera utama dengan ukuran sensor 48 MP memiliki bukaan f/1.6 dengan panjang fokal 26mm. Kamera ini memakai sensor terkenal, Sony IMX586. Kamera kedua yaitu ultra-wide dengan resolusi 13 MP. Kamera ultra-wide ini memiliki bukaan f/2.4 dengan panjang fokal 11 mm.
Penasaran dengan hasil tangkapan kameranya? Silakan simak hasil jepretan dari kamera flip ASUS Zenfone 6 berikut ini.
ASUS Zenfone 6 dapat menghasilkan foto dengan kualitas detail yang baik. Warna yang dihasilkan tergolong bagus dan detail. Oh yah, kamera 48 MP di ponsel ini secara bawaan menghadirkan resolusi 12 MP. Untuk mengubah ke mode 48 MP, harus diubah di pengaturan.
Hasil tangkapan mode kamera 48 MP dan 12 MP sebenarnya tidak jauh berbeda. Malah, sepengalaman saya memotret menggunakan ponsel ini, mode kamera 12 MP malah hasilnya lebih bagus. Hal yang wajar sebenarnya mengingat ketika memakai mode 48 MP, HDR tidak bisa diaktifkan. Berikut perbandingkan mode kamera 48 MP dengan mode kamera 12 MP.
Untuk potret selfie, hasil tergolong bagus. Yah, karena memang pada dasarnya kamera yang digunakan sama. Jadi, hasil tangkapan kamera belakang dan depan jelas mirip. Bedanya, potret selfie khusus untuk memotret diri sendiri.
Oh yah, kamera ini bukan hanya untuk selfie tetapi juga berfungsi untuk face unlock. Sayanngya, kamera putar untuk face unlock ini berpengaruh pada kecepatan baca wajah. Bisa dibilang, pembacaan sensor sidik jari lebih cepat responnya dibandingkan face unlock.
Berikut contoh foto mode selfie menggunakan ASUS Zenfone 6.
Bukan kamera utamanya saja yang bagus. Kamera ultra-wide di ponsel ini benar-benar bagus dan berguna. Saya acungi jempol dengan kamera ultra-wide dari ponsel ini. Sudut pandang yang didapatkan bisa luas dan hasil fotonya juga sama bagusnya dengan kamera utama.
Bagaimana dengan mode malam dan mode di kondisi cahaya yang kurang? Saya bisa bilang, hasil tangkapan kamera ponsel ini di mode malam sudah bagus untuk kelasnya. Detailnya dapat dan minim noise. Berikut beberapa contoh foto tangkapan di malam hari.
Penggunaan kamera untuk merekam video juga bagus. Baik kamera utama maupun kamera ultra-wide mampu menghadirkan rekaman video yang bagus karena memang kedua kamera tersebut sudah mendukung resolusi 4K. Bedanya, kamera utama mendukung 4K 60 fps dan kamera ultra-wide mendukung resolusi 4K tanpa 60 fps.
Rekaman video menggunakan ponsel ini benar-benar bagus. Merekam video di siang hari maupun di kondisi malam, cukup baik. Jika ingin nge-vlog, kamera ultra-wide benar-benar sangat berguna dan saya berani bilang kalau ASUS Zenfone 6 ini sangat cocok digunakan untuk nge-vlog.
Baterai
ASUS Zenfone 6 hadir dengan baterai berkapasitas 5.000 mAh. Kapasitas baterainya tentu tergolong besar. Terlebih menilik fakta bahwa ponsel kelas atas jarang hadir dengan kapasitas baterai sebesar ini.
Daya tahan baterai ponsel ini bisa digunakan seharian lebih dengan penggunaan moderat. Saya memainkan gim Call of Duty Mobile selama hampir satu jam, baterai hanya berkurang 2% saja. Menonton video Youtube 720p selama satu jam, hanya menghabiskan 5% baterai saja. Bisa dikatakan baterai ponsel ini benar-benar irit.
Untuk pengisian cepat, ASUS Zenfone 6 ini mendukung pengisian cepat 18W dan Quick Charge 4.0. Dalam pengujian saya, didapatkan waktu kisaran 2 jam lebih. Hasil tersebut didapatkan dengan kondisi baterai ponsel di daya 14%. Untuk mencapai penuh, dibutuhkan waktu 2 jam 26 menit.
Cukup lama memang jika mengisi penuh. Tetapi yang menarik, pada satu jam pertama, ASUS Zenfone 6 ini dapat mencapai 77%. Hal ini berarti dalam satu jam, baterai dapat terisi daya sekitar 63%. Dari data ini, jelas kalau kecepatan pengisian ketika sudah mencapai 70% diturunkan. Dan hal ini adalah sesuatu yang lumrah.
Simpulan
Berdasarkan pengalaman saya memakai ASUS Zenfone 6 , saya bisa menyimpulkan kalau ponsel ini adalah ponsel yang menarik. Performa ponsel ini terasa gahar dan kamera flip jadi nilai jual yang paling menarik. Untuk lebih jelasnya soal kelebihan dari ponsel, saya rangkum sebagai berikut ini. Sekalian juga saya tulis kekurangan dari ponsel ini.
Kelebihan ASUS Zenfone 6
- Desain solid
- Flip camera
- Kamera ultra-wide yang menarik
- Daya tahan baterai lama
- Performa nyaman untuk main gim
- ZenUI rasa Android murni
- Audio jack
Kekurangan ASUS Zenfone 6
- Panel IPS yang jadi faktor tidak adanya sensor sidik jari di layar
- Sistem flip camera berpengaruh pada face unlock yang sedikit lama
- Tidak ada kamera telefoto
Kekurangan yang ada pada ponsel ini cukup wajar karena demi menekan harga. Harga ponsel ini sendiri yakni di bawah Rp7 juta. Nah, ponsel ini cocok dilirik untuk mereka yang butuh ponsel dengan performa kencang, baterai tahan lama, dan cocok untuk dijadikan untuk nge-vlog atau mereka yang ingin jadi Youtuber.
Seluruh proses tahapan seleksi Review ASUS Zenfone 6 ZS630KL, HP Unik dengan Kamera Flip Update April 2024 tidak dipungut biaya apapun
Warning!
Ingat ya! Mohon waspada terhadap penipuan, proses rekrutmen karyawan umumnya tidak dipungut biaya apapun alias GRATIS!
Tonton Video Review ASUS Zenfone 6 ZS630KL, HP Unik dengan Kamera Flip Update April 2024 Berikut |
---|
lowongan kerja hari ini,info lowongan kerja hari ini,lowongan kerja batam hari ini,loker cikarang hari ini,loker hari ini,info loker hari ini,loker terbaru hari ini,loker batam hari ini,lowongan kerja terbaru,lowongan kerja,lowongan kerja 2024,lowongan kerja cikarang,lowongan kerja cikarang hari ini,lamaran kerja,info lowongan kerja terbaru,loker cikarang,loker bekasi hari ini,loker mm2100 hari ini,info loker terbaru hari ini,lowongan kerja karawang
Tags : Lowongan Kerja, lowongan kerja hari ini, lowongan kerja terbaru, lowongan kerja 2024, lowongan kerja supir, lowongan pekerjaan, operator produksi, lowongan kerja operator produksi, lowongan kerja cikarang hari ini, info lowongan kerja hari ini, loker jababeka hari ini, loker operator produksi sma/smk di kawasan ejip cikarang, loker operator produksi, loker operator produksi pt kao indonesia, lowongan kerja tanpa ijazah, loker operator produksi pt nok indonesia cikarang,
Artikel Premium |
---|