Pada Oktober 2024, Infinix Indonesia merilis Infinix Hot 50 Series. Menariknya, kali ini Infinix tidak hanya menyasar kelas Rp1 jutaan saja, tapi juga Rp2 jutaan. Terdapat setidaknya empat model yang resmi masuk ke Indonesia yaitu Infinix Hot 50i, Hot 50, Hot 50 5G, dan Hot 50 Pro+.
Infinix Hot 50 5G dan Hot 50 Pro+ adalah model yang menyasar di harga Rp2 jutaan. Yang menarik dari Infinix Hot 50 Pro+ sebagai model tertingginya adalah punya bodi sangat tipis dan enteng. HP ini juga menggunakan chipset 4G baru, sama seperti Infinix Hot 50 yang masih ada di harga Rp1 jutaan.
Keempat model di Infinix Hot 50 Series ini punya keunggulannya sendiri. Agar tidak bingung, ini beberapa perbedaan antara Infinix Hot 50i, Hot 50, Hot 50 5G, dan Hot 50 Pro+ sekaligus. Anda bisa menyimaknya setelah informasi spesifikasinya berikut.
Spesifikasi Infinix Hot 50i
Layar | IPS LCD 6.7 inci |
Chipset | MediaTek Helio G81 |
RAM | 6 GB |
Memori Internal | 128 GB |
Kamera | 48 MP (wide) MP (AI) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Spesifikasi Infinix Hot 50
Layar | IPS LCD 6.78 inci |
Chipset | MediaTek Helio G100 |
RAM | 6 GB, 8 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB |
Kamera | 50 MP (wide) MP (AI) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Spesifikasi Infinix Hot 50 5G
Layar | IPS LCD 6.7 inci |
Chipset | MediaTek Dimensity 6300 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 256 GB |
Kamera | 48 MP (wide) 2 MP (depth) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+
Layar | AMOLED 6.78 inci |
Chipset | MediaTek Helio G100 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB |
Kamera | 50 MP (wide) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Perbedaan Infinix Hot 50 Series
Infinix Hot 50 Series menjadi pilihan menarik untuk kelas harga Rp1/2 jutaan. Agar tidak bingung, berikut beberapa perbedaan dari Infinix Hot 50i, Hot 50, Hot 50 5G, dan Hot 50 Pro+.
1. Ketebalan Bodi dan Sertifikasi IP Rating
Perbedaan pertama dari Infinix Hot 50 Series adalah tentu saja soal ketebalan bodinya. Sebagai model tertinggi, Infinix Hot 50 Pro+ hadir dengan ketebalan bodi yang paling tipis dan ringan. Bahkan, setidaknya sampai artikel ini dibuat, ia adalah HP paling tipis dan ringan yang pernah dibuat.
Infinix Hot 50 Pro+ juga menggunakan desain bodi curved di bagian belakang dan depannya. Hal ini membuatnya terasa lebih tipis dan premium, ala HP flagship. Ketebalan bodinya hanya sekitar 6,8 mm dan berat 162 gram saja. Hal ini sesuai dengan jargonnya yaitu “Beautiful Beast, Tipis tapi Sadis”.
Di antara keempat modelnya, hanya Infinix Hot 50 Pro+ saja yang memakai desain bodi curved. Sisanya menggunakan desain flat untuk setiap sisinya. Infinix Hot 50i jadi yang paling tebal yaitu 8,1 mm dengan berat 184 gram. Hal ini wajar karena memang ia sebagai model paling sederhana.
Sedangkan untuk Infinix Hot 50 ketebalannya berada di 7,7 mm dengan berat 187 gram. Tidak jauh berbeda, Infinix Hot 50 5G berada di ketebalan 7,8 mm dan berat 188 gram. Meski ketiganya menggunakan desain flat, pengalaman genggamnya tetap nyaman. Bagian tepinya dibuat sedikit bervolume sehingga tidak terasa tajam.
Untuk ketahanannya, menariknya bukan model paling sederhana yang tidak dibekali sertifikasi IP rating ini, tetapi model Infinix Hot 50. HP ini hanya disebut tahan percikan air saja, tetapi tidak dengan sertifikasi IP rating.
Berbeda dengan tiga model lainnya yaitu Infinix Hot 50i, Hot 50 5G, dan Hot 50 Pro+ yang sudah dibekali IP54. Sertifikasi ini jelas membuatnya jadi lebih tahan dengan debu dan percikan air.
Keberadaan sertifikasi IP rating ini juga membuat ketiganya memiliki fitur Wet Touch. Artinya, meski tangan atau layar dalam keadaan lembab atau basah, layar tetap bisa disentuh dan dioperasikan. Berbeda dengan Infinix Hot 50 yang hanya diberikan klaim saja.
2. Jenis Panel Layar yang Cerah dan Kemampuan Resolusi
Sebagai model tertinggi, jelas Infinix Hot 50 Pro+ menawarkan spesifikasi yang lebih unggul dibanding model lain. Salah satunya ada di sektor layar ini. HP ini menjadi satu-satunya yang menggunakan panel layar AMOLED berukuran 6,78 inci.
Selain itu, layarnya juga dibuat melengkung alias curved sehingga terkesan lebih elegan dan premium. Hal ini berpengaruh pada tingkat rasio layar ke bodinya yang jadi lebih tinggi yaitu 90 persen. Meski lengkung, ketahanannya sudah cukup baik karena dilindungi oleh Gorilla Glass. Jadi, tidak perlu khawatir mudah tergores atau retak selama penggunaan.
Sementara itu, ketiga model lainnya yaitu Infinix Hot 50i, Hot 50, dan Hot 50 5G menggunakan panel IPS LCD. Untuk ukurannya, Infinix Hot 50i sama dengan Hot 50 5G yaitu 6,7 inci, dengan rasio layar ke bodi 84,8 persen. Sedangkan Infinix Hot 50 sama dengan Hot 50 Pro+ yaitu ,78 inci, tetapi dengan rasio layar ke bodi hanya 86 persen saja.
Persamaan tersebut tampaknya tidak berhenti di situ. Pasalnya, Infinix Hot 50 memiliki resolusi layar yang sama dengan Hot 50 Pro+ yaitu 1080 x 2460 piksel. Sedangkan Infinix Hot 50i dan Infinix Hot 50 5G menggunakan resolusi lebih rendah yaitu 720 x 1600 piksel. Meski begitu, saya rasa ketajaman keempatnya sudah cukup baik dan tidak terlalu kentara perbedaannya.
Lebih lanjut, keempat model di Infinix Hot 50 Series ini memiliki kecerahan layar yang berbeda-beda. Misalnya Infinix Hot 50 5G yang menjadi paling terendah dengan 480 nit. Di atasnya ada Infinix Hot 50i dengan 500 nit, lalu Hot 50 dengan 800 nit.
Perlu dicatat, angka-angka tersebut berlaku sebagai tingkat kecerahan layar typical (Typ). Artinya kecerahan standar pada layar atau saat dalam keadaan normal. Infinix Hot 50 Pro+ memiliki kecerahan typical di angka 550 nit. Meski kecil, HP ini mampu mencapai kecerahan tertinggi atau peak brightness di angka 1300 nit.
Kecerahan tertinggi atau peak brightness ini hanya bisa ditemukan di layar dengan panel AMOLED. Kecerahan tertingginya akan aktif otomatis saat berada di bawah terik matahari. Namun, hanya beberapa titik atau bagian saja yang akan mencapai kecerahan tertinggi tersebut.
Tidak ada perbedaan lainnya untuk sektor layar ini. Keempat model di Infinix Hot 50 Series sudah mendukung refresh rate 120 Hz. Hal ini membuatnya mampu menampilkan pergerakan animasi yang lebih mulus. Misalnya saat scrolling, membuka media sosial, atau bahkan bermain game.
Menariknya, meski hanya Infinix Hot 50 Pro+ yang dibekali panel AMOLED, keempatnya ini sudah dibekali fitur Always-on-Display. Pasalnya, sejauh ini hanya panel AMOLED saja yang bisa memakai fitur tersebut. Sepertinya hal ini merupakan penemuan baru dari Infinix yang membuat panel AMOLED memiliki fitur ini, atau setidaknya mirip.
3. Performa Helio G81 vs Helio G100 vs Dimensity 6300
Beralih ke performa, Infinix Hot 50 dan Hot 50 Pro+ mengandalkan chipset baru dari MediaTek yaitu Helio G100. Chipset ini menjadi penerus dari Helio G99 yang menjadi chipset andalan HP 4G kelas menengah. Namun, apakah performanya jadi lebih tinggi?
Sayangnya tidak. Nyatanya, Helio G100 hadir hanya sebagai versi terbaru dari Helio G99. Satu-satunya perbedaan atau peningkatan dari Helio G100 ini adalah mendukung resolusi kamera sampai 200 MP. Sedangkan Helio G99 hanya mendukung sampai 108 MP saja. Dengan kata lain, performa yang diberikan Helio G100 ini masih akan mirip dengan Helio G99.
Sementara itu, Infinix Hot 50i sebagai model paling sederhananya mengandalkan chipset Helio G81. Di atas kertas, chipset ini memiliki posisi di bawah Helio G100 dengan kemampuan yang lebih rendah.
Infinix Hot 50 5G jadi satu-satunya HP yang mendukung jaringan 5G di seri ini. Chipset yang dipakainya yaitu Dimensity 6300 yang memang sudah mendukung jaringan 5G. Soal performanya tetap tidak jauh berbeda dengan Helio G100 meski hanya mengandalkan jaringan 4G saja.
Mari kita bahas dari Helio G81 yang paling rendah. Helio G81 ini memiliki proses fabrikasi 12 nm dan delapan inti CPU. Adapun CPU-nya terdiri dari dua core Cortex A75 (2 GHz) untuk performanya dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk efisiensinya. Chipset ini menggunakan kartu pengolah grafis dari Mali G52 MP2 dengan frekuensi 950 MHz.
Lanjut ke Helio G100, chipset ini dibuat dengan proses fabrikasi 6 nm dan delapan inti CPU. Terdiri dari dua core Cortex A76 (2,2 GHz) untuk performanya dan enam core Cortex A55 (2 GHz) untuk efisiensi dayanya. Untuk GPU-nya masih menggunakan Mali G57 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz.
Terakhir adalah Dimensity 6300 yang dibuat dengan proses fabrikasi 6 nm dan delapan inti CPU atau prosesor untuk sumber tenaganya. Terdiri dari dua core Cortex A76 (2,4 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (2 GHz) untuk efisiensi dayanya. Chipset ini juga menggunakan Mali G57 MP2 berbasis Valhall 1st Gen untuk proses pengolahan grafisnya.
Berdasarkan database dari Nanoreview, Helio G81 mampu meraih skor 245.145 poin untuk AnTuTu v10. Skor ini terpaut cukup jauh dengan Helio G100 yang bisa meraih skor 413.018 poin. Sedangkan Dimensity 6300 berada sedikit di atasnya dengan skor 423.969 poin.
Sementara itu, Duane dari YugaTech mencoba menguji Helio G100 langsung menggunakan Infinix Hot 50 Pro+. Hasilnya, skor AnTuTu v10 yang bisa diraihnya mencapai 446.101 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya yaitu 742 poin untuk single-core dan 2034 poin untuk multi-core-nya.
Di sisi lain, Izami Gadget juga menguji Dimensity 6300 langsung di Infinix Hot 50 5G, skor AnTuTu v10-nya bisa sampai 430.510 poin. Dengan kata lain, skor kedua chipset ini memang tidak jauh berbeda dan bisa saling mengungguli satu sama lain.
Yang jelas, keduanya sama-sama bisa memainkan game dengan sangat baik. Misalnya game Mobile Legends yang bisa berjalan lancar di grafik Ultra dengan frame rate Super. Selain itu, game yang membutuhkan grafik atau FPS lebih tinggi seperti PUBG Mobile, COD Mobile, hingga Genshin Impact sudah bisa dimainkan dengan cukup lancar.
4. Resolusi Kamera Utama dan Kamera Depan
Beralih ke sektor kamera, Infinix Hot 50 Series memang tidak terlalu menonjolkan sektor ini. Hal ini wajar mengingat keberadaannya sebagai HP kelas entry. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, sebaiknya ekspektasinya tidak perlu terlalu tinggi dan sewajarnya saja.
Hampir mirip dengan sektor layar, di antara empat model yang ada, masing-masing memiliki pasangan dengan spesifikasi yang sama. Misalnya Infinix Hot 50i yang memiliki spesifikasi atau konfigurasi kamera yang mirip dengan infinix Hot 50 5G. Sedangkan Infinix Hot 50 mirip dengan Hot 50 Pro+.
Mari kita bahas dari Infinix Hot 50i dan Hot 50 5G. Keduanya sama-sama menggunakan kamera utama beresolusi 48 MP (f/1.8). Menariknya, meski berada di kelas entry, kamera utamanya ini menggunakan sensor Sony IMX 582 dengan dukungan autofocus.
Sementara itu, Infinix Hot 50 dan Hot 50 Pro+ menggunakan kamera utama beresolusi 50 MP. Kamera utamanya ini menggunakan sensor SK Hynix dengan bukaan f/1.6 berukuran 1/2.8 inci. Sama seperti dua model lainnya, kamera ini hanya didukung oleh autofocus, tidak dengan OIS untuk stabilisasinya.
Jika dilihat dari belakang, keempat model di Infinix Hot 50 Series ini tampak memiliki lebih dari satu kamera. Namun, hanya kamera utamanya saja yang bisa diandalkan. Kamera lainnya bisa dibilang hanya sebagai pelengkap alias tambahan saja. Dengan kata lain, tidak ada kamera ultrawide di keempat modelnya ini.
Beralih ke bagian depan, Infinix Hot 50 Pro+ menjadi satu-satunya yang menggunakan resolusi 13 MP (f/2.2). Tiga model lainnya yaitu Infinix Hot 50i, Hot 50, dan Hot 50 5G menggunakan resolusi 8 MP (f/2.0). Meski begitu, kemampuannya mungkin tidak akan jauh berbeda karena angka resolusinya yang mirip.
Perbedaan di sektor ini bisa dibilang hanya akan ditemukan untuk fotografinya saja. Videografi keempat model ini sama-sama hanya bisa mencapai kualitas 2K atau 1440p 30 FPS. Tidak ada stabilisasi apapun sehingga perekaman videonya akan sedikit berguncang jika merekam sambil berjalan.
5. Keberadaan fitur NFC, Gyro, dan Stereo Speaker
Perbedaan lainnya berada di kelengkapan konektivitas yang dimiliki keempatnya. Bukan Infinix Hot 50i, tapi Infinix Hot 50 5G yang justru tidak dibekali fitur NFC. Padahal, HP ini dijual di harga Rp2 jutaan, dekat dengan model tertingginya yaitu Hot 50 Pro+. Hal ini tentu cukup disayangkan mengingat fungsi NFC yang makin dibutuhkan.
Sederhananya, NFC (Near Field Communication) merupakan teknologi nirkabel jarak dekat. Terdapat beberapa fungsi sederhana yang bisa digunakan setiap hari. Misalnya melakukan transaksi digital, mengecek dan mengisi saldo e-money, membayar tol, dan sebagainya.
Untungnya, ketiga model lainnya seperti Infinix Hot 50i, Hot 50, dan Hot 50 Pro+ sudah dibekali fitur NFC ini. Anda bisa menikmati fungsi yang ditawarkannya untuk mempermudah aktivitas sehari-hari.
Beralih ke sektor sensor, di antara empat model yang ada, hanya ada satu yang sudah mendukung gyro hardware. Model tersebut adalah yang paling tertinggi di serinya yaitu Infinix Hot 50 Pro+. Model lainnya masih menggunakan gyro virtual yang biasanya tidak lebih responsif atau sering mengalami delay.
Soal speaker, wajar jika Infinix Hot 50 Pro+ sebagai model tertingginya sudah dibekali stereo speaker. Bahkan, speakernya ini sudah disetel oleh JBL dengan tuning-an yang khas. Misalnya memiliki Bass dalam, volume tinggi tanpa mengalami distorsi, dan treble yang enak.
Infinix Hot 50i sebagai model paling sederhananya juga justru sudah dibekali stereo speaker. Meski tidak disetel langsung oleh JBL, kualitasnya tentu lebih baik dari mono speaker, bukan? Apalagi HP ini bisa meningkatkan volume-nya hingga 300 persen. Cocok dipakai untuk menelepon di kondisi ramai seperti di jalan atau ruang terbuka lainnya.
Sementara Infinix Hot 50 dan Hot 50 5G hanya menggunakan mono speaker saja. Hal ini cukup disayangkan karena kualitas suaranya jadi sedikit lebih terbatas. Apalagi jika lubangnya tertutup, maka suaranya akan teredam habis.
6. Dukungan Fast Charging dan ByPass Charging
Beralih ke sektor baterai, Infinix Hot 50 Series sama-sama dibekali kapasitas 5000 mAh. Hal ini membuat ketahanannya tidak terlalu jauh berbeda. Namun, akan terkena pengaruh dari jenis chipset atau penggunaan hariannya.
Perbedaannya ada di sektor pengisian dayanya. Infinix Hot 50i, Hot 50, dan Hot 50 5G sama-sama dibekali fast charging 18W. Sedangkan Infinix Hot 50 Pro+ menjadi satu-satunya yang didukung fast charging 33W. Jelas, HP ini mampu mengisi daya sedikit lebih cepat dari tiga model lainnya.
Satu hal yang membuat menarik adalah adanya fitur ByPass Charging yang biasanya hanya ada di HP gaming. Sebagai informasi, tidak ada satupun model dari Infinix Hot 50 Series yang ditujukan sebagai HP gaming. Keberadaan fitur ini memang terbilang unik, Anda bisa menganggapnya sebagai bonus saja.
Namun, tidak semua model Infinix Hot 50 Series ini memiliki fitur ByPass Charging ini. Anda hanya bisa menemukannya di Infinix Hot 50i, Hot 50, dan Hot 40 Pro+. Sedangkan Infinix Hot 50 5G jadi satu-satunya yang tidak dibekali fitur tersebut.
Tambahan fitur lainnya adalah reverse charging yang dimiliki oleh keempat modelnya. Dengan adanya fitur ini, Infinix Hot 50 Series mampu berperan sebagai power bank yang bisa mengisi daya perangkat lain.
Simpulan
Infinix Hot 50 Series menjadi salah satu seri Hot milik Infinix yang cukup menarik. Sebab, model yang mengisi seri ini tampak unik dan memiliki keunggulannya masing-masing. Misalnya Infinix Hot 50i sebagai model paling sederhananya yang ternyata memiliki beberapa fitur sama dengan model lain di atasnya.
Seri Hot ini juga terbilang beda dari generasi sebelumnya karena tidak hanya menyasar kelas harga Rp1 jutaan saja, tapi juga Rp2 jutaan. Hal tersebut tentu membuat beberapa orang jadi lebih bingung dalam menentukan pilihan. Saya hanya bisa menyarankan agar menyesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki.
Namun bagi saya pribadi, pilihan akan jatuh otomatis pada model tertingginya yaitu Infinix Hot 50 Pro+. Pasalnya, HP ini jadi yang paling tipis dan ringan dengan desain curved yang elegan dan premium. Durability dan tenaganya juga sangat bisa diandalkan di kelas harganya. Nah, bagaimana menurut Anda?
Seluruh proses tahapan seleksi Menarik, Inilah 6 Perbedaan Infinix Hot 50 Series Update April 2024 tidak dipungut biaya apapun
Warning!
Ingat ya! Mohon waspada terhadap penipuan, proses rekrutmen karyawan umumnya tidak dipungut biaya apapun alias GRATIS!
Tonton Video Menarik, Inilah 6 Perbedaan Infinix Hot 50 Series Update April 2024 Berikut |
---|
lowongan kerja hari ini,info lowongan kerja hari ini,lowongan kerja batam hari ini,loker cikarang hari ini,loker hari ini,info loker hari ini,loker terbaru hari ini,loker batam hari ini,lowongan kerja terbaru,lowongan kerja,lowongan kerja 2024,lowongan kerja cikarang,lowongan kerja cikarang hari ini,lamaran kerja,info lowongan kerja terbaru,loker cikarang,loker bekasi hari ini,loker mm2100 hari ini,info loker terbaru hari ini,lowongan kerja karawang
Tags : Lowongan Kerja, lowongan kerja hari ini, lowongan kerja terbaru, lowongan kerja 2024, lowongan kerja supir, lowongan pekerjaan, operator produksi, lowongan kerja operator produksi, lowongan kerja cikarang hari ini, info lowongan kerja hari ini, loker jababeka hari ini, loker operator produksi sma/smk di kawasan ejip cikarang, loker operator produksi, loker operator produksi pt kao indonesia, lowongan kerja tanpa ijazah, loker operator produksi pt nok indonesia cikarang,
Artikel Premium |
---|