8 Kelebihan dan Kekurangan Infinix Hot 50i Update April 2024

Infinix Indonesia merilis Infinix Hot 50i pada Oktober 2024. HP ini menjadi penerus langsung bagi Infinix Hot 40i yang rilis pada Desember 2023. Menariknya, Inifnix tampaknya menyematkan cukup banyak peningkatan di beberapa sektor kuncinya. Bahkan Infinix sampai mengubah tampilan modul kameranya sehingga terasa lebih fresh.

Selain peningkatan di segi hardware, software yang dimilikinya juga tidak kalah menarik. Infinix Hot 50i bahkan menawarkan fitur AI yang cukup membantu. Benar, di harga Rp1 jutaan, Anda sudah bisa menikmati fitur AI yang sedang tren sejak tahun 2023. Penasaran apa saja kemampuannya, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan Infinix Hot 50i.

Spesifikasi Infinix Hot 50i

Kelebihan Infinix Hot 50i

Infinix Hot 50i masih berada di harga Rp1 jutaan, tapi peningkatannya bisa dibilang cukup banyak dari generasi sebelumnya. Lantas, apakah harus upgrade? Berikut beberapa kelebihan Infinix Hot 50i yang mungkin akan membantu menjawab pertanyaan tersebut.

1. Tampilan Desain Lebih Fresh, Bukan Kamera Boba Lagi

Satu hal yang saya syukuri dari Infinix Hot 50i ini adalah tidak lagi menggunakan modul kamera boba. Sebab rasanya Infinix sudah terlalu overused dengan bentuk kamera yang terinspirasi dari iPhone tersebut.

Akhirnya, setelah sekian generasi, Infinix memberanikan diri untuk berpindah dan mencoba hal baru. Alih-alih menggunakan modul kamera boba, Infinix Hot 50i menggunakan modul bernama “wooow cube”. Penamaan tersebut mengacu pada model Infinix Hot 50 Series lainnya yang memiliki tiga kamera vertikal berbentuk kubik, sehingga “o” pada kata “wow” menjadi tiga.

Namun, penamaan itu rasanya kurang masuk dengan Infinix Hot 50i, sebab HP ini hanya memiliki dua kamera saja di belakangnya. Meski begitu, bentuknya tetap sama yaitu kubik yang terasa sangat fresh dan eyecatching. Selain kamera, di dalam modulnya terdapat dual LED flash yang memiliki bentuk kubik panjang lebih kecil.

Sama seperti bentuk kameranya, modul Infinix Hot 50i juga berbentuk persegi atau kubik dengan sudut yang melengkung. Bentuknya ini lebih kecil dibandingkan modul Infinix Hot 40i yang berisi kamera boba.

Untuk bodinya, Infinix Hot 50i menggunakan material dengan akhiran matte. Bodinya tampak berkilau seperti sebuah pasir saat dilihat dari dekat. Yang jelas, desain bodi seperti ini tidak akan mudah meninggalkan noda sidik jari.

Infinix Hot 50i menawarkan tiga varian warna yaitu Titanium Grey, Sleek Black, dan Sage Green. Saya sendiri lebih menyukai varian warna Titanium Grey yang terasa lebih premium dan pas dengan desain modul kameranya.

Soal kenyamanan, Infinix Hot 50i ini menggunakan desain bodi dan frame datar. Namun, di tiap tepinya ini memiliki lengkungan sehingga tidak tajam saat digenggam. Ketebalan bodinya juga terbilang tipis yaitu 8,1 mm dengan berat hanya 184 gram saja.

2. Ukuran Layar Luas dan Lebih Mulus Berkat Refresh Rate 120 Hz

Salah satu peningkatan yang cukup terasa dari Infinix Hot 50i ini ada di sektor layarnya. Ukurannya kini jadi lebih luas yaitu 6,7 dengan rasio layar ke bodi mencapai 84,8 persen. Sebelumnya yaitu Infinix Hot 40i hanya memiliki ukuran layar 6,56 inci saja, dengan rasio layar ke bodi 83,6 persen.

Sayangnya, ukurannya yang luas ini tidak lantas meningkatkan resolusinya. Sebab masih sama saja yaitu berada di HD atau 720 x 1600 piksel. Jenis panel yang digunakan juga masih IPS LCD. Meski begitu, kemampuan ini memang terbilang wajar untuk HP kelas Rp1 jutaan.

Yang tidak wajar atau jarang ditemukan adalah refresh rate-nya yang sudah mencapai 120 Hz. Angka ini juga merupakan sebuah peningkatan dari generasi sebelumnya yang hanya 90 Hz saja. Menariknya, Anda bahkan bisa mengatur agar bisa berganti refresh rate sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Atau menyetelnya di 60 Hz, 90 Hz, atau 120 Hz saja.

Soal kenyamanan tentu lebih baik, pergerakannya jauh lebih mulus baik saat scrolling atau bermain game. Namun, Audu Buba dalam videonya menjelaskan tidak semua aktivitas bisa mencapai angka 120 Hz. Hanya beberapa aplikasi atau home screen saja yang bisa menyentuh angka 120 Hz.

Ia juga masih menyayangkan dengan tingkat kecerahan layar maksimalnya yang ada di angka 500 nit saja. Aktivitas di luar ruangan tetap tidak semudah itu karena layar tidak benar-benar terang.

Satu hal yang cukup menarik dari layar Infinix Hot 50i ini adalah adanya fitur Auto-on-Display. Namun, tentu fitur ini tidak benar-benar menyala sepanjang waktu, ada batas saat layar akhirnya benar-benar gelap. Selain itu, fitur ini mungkin akan memakan daya baterai lebih banyak saat diaktifkan.

3. Ada Dukungan Dynamic Bar dan Wet & Greasy Touch Berkat IP54

Masih sama seperti generasi sebelumnya, Infinix Hot 50i juga masih dibekali fitur Dynamic Bar. Fitur ini mampu membuat desain punch hole-nya lebih atraktif. Anda akan melihat ukurannya yang berubah-ubah seperti memanjang, melebar, atau membesar saat mendapatkan notifikasi.

Fitur yang diawali oleh iPhone dengan nama Dynamic Island ini memang bukanlah hal baru. Beberapa HP Android lainnya pun sudah memiliki fitur serupa dengan nama yang berbeda-beda. Misalnya realme dengan nama Mini Capsule, itel dengan Dynamic Bar, Tecno dengan Dynamic Port, dan Xiaomi dengan Dynamic Notch.

Sederhananya, fitur ini akan aktif saat menerima beberapa notifikasi dari pesan atau panggilan, peringatan baterai, timer, mendengarkan musik, dan sebagainya.

Selain itu, ada satu fitur yang tidak dimiliki oleh generasi sebelumnya yaitu Wet & Greasy Touch. Fitur ini memungkinkan layar tetap merespons dengan baik meski tangan atau layar dalam keadaan basah atau berminyak.

Fitur ini hadir berkat adanya dukungan sertifikasi IP54. Fitur ini merupakan salah satu peningkatan yang dimiliki oleh Infinix Hot 50i dibandingkan generasi sebelumnya. Dengan fitur ini, bodi dan layarnya sudah tahan terhadap debu dan percikan air.

4. Ketahanan Baterai Oke, Dibekali Fitur ByPass Charging?

Beralih ke sektor baterai, Infinix Hot 50i masih membawa spesifikasi yang sama dengan generasi sebelumnya. Kapasitas baterainya berada di angka 5000 mAh dengan fitur fast charging 18W.

Menariknya, kapasitas baterainya tersebut diklaim memiliki ketahanan yang sudah lebih baik. Infinix menyebutkan bahwa Infinix Hot 50i ini mampu bertahan selama 11 jam 9 menit untuk scrolling TikTok, 14 jam 2 menit untuk melakukan chat WhatsApp, dan 9 jam 5 menit untuk bermain game Free Fire.

Salah satu peningkatan yang mungkin tidak disangka adalah adanya fitur ByPass Charging. Fitur ini biasanya ditemukan di HP gaming di kelas menengah. Infinix Hot 50i ini pun saya rasa tidak masuk ke dalam kategori HP gaming.

Apapun alasannya, tentu ini jadi hal yang cukup menarik. Anda bahkan bisa bermain game lebih lama dari klaim yang diberikan. Sebab fungsi dari fitur ini memang untuk memberikan waktu yang lebih panjang saat bermain game. Pengisian daya akan melewati baterai dan langsung ke motherboard, jadi tidak akan membuat HP panas atau drop, apalagi rusak.

Selain itu, Infinix Hot 50i juga memiliki fitur Overnight Charging Protection. Fitur ini aman bagi Anda yang suka mengisi daya HP di malam hari sambil tidur. Fitur ini akan membantu menghentikan pengisian daya secara otomatis dan menjaga kesehatan baterainya.

5. Menawarkan Performa Baik Dengan Helio G81

Berbicara soal performa, sebenarnya tidak ada peningkatan yang cukup signifikan. Infinix Hot 50i menggunakan chipset Helio G81, berbeda dengan generasi sebelumnya yaitu Infinix Hot 40i yang menggunakan UNISOC T606. Meski begitu, kedua chipset ini bisa dibilang setara untuk segi performa dan efisiensinya.

Chipset Helio G81 ini rilis pada Agustus 2024 sebagai salah satu chipset bertenaga di kelas entry. Selain digunakan oleh Infinix Hot 50i, chipset ini juga dipakai oleh Infinix Smart 9 yang rilis di waktu bersamaan. Sebagai gambaran, kemampuannya tidak jauh berbeda dengan Helio G81 Ultra yang dipakai Redmi 14C.

Untuk arsitekturnya, Helio G81 ini memiliki proses manufaktur 12 nm dan delapan inti CPU. Adapun CPU-nya terdiri dari dua core Cortex A75 (2 GHz) untuk performanya dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk efisiensinya. Chipset ini menggunakan kartu pengolah grafis dari Mali G52 MP2 dengan frekuensi 950 MHz.

Dengan penggunaan chipset ini, Ben Freeman dalam videonya menyebutkan terdapat upgrade dan downgrade yang didapat. Salah satu peningkatannya jelas ada di dukungan refresh rate yang bisa mencapai 120 Hz, dibandingkan UNISOC T606 yang hanya mendukung sampai 90 Hz saja.

Sedangkan untuk downgrade-nya, Ia mengatakan ada di sektor prosesor grafik yang digunakannya. Sebelumnya disebutkan bahwa Helio G81 didukung GPU Mali G52, sedangkan UNISOC T606 sedikit lebih tinggi dengan Mali G57. Penurunan ini mungkin akan dirasakan bagi Anda yang suka bermain game, sebab pemrosesan grafisnya akan sangat berpengaruh.

Sebaliknya, jika Anda hanya menggunakan Infinix Hot 50i untuk penggunaan biasa setiap harinya. Penurunan di sektor GPU ini mungkin tidak akan terlalu terasa perbedaannya. Hal ini juga memperkuat pendapat bahwa Infinix Hot 50i memang tidak masuk ke dalam kategori HP gaming entry level. Penyematan ByPass Charging mungkin hanya sebagai pemikat saja.

Terlepas dari penurunannya, Helio G81 tetap mampu memberikan performa yang cukup baik untuk Infinix Hot 50i. Aktivitas bermain game sudah cukup nyaman dan lancar (tergantung game dan setelan yang dipakai). Apalagi keberadaan ByPass Charging benar-benar membuat bermain game jadi lebih betah.

6. Kualitas Stereo Speaker yang Lebih Asyik, Bisa Sampai 300 Persen

Tidak hanya satu, Infinix Hot 50i kali ini dibekali dua speaker atau stereo. Speaker ini disimpan di bagian bawah dan atas bodinya. Berbeda dari HP kebanyakan yang menyimpan kamera keduanya di dalam earpiece.

Dengan adanya dua lubang speaker, pengalaman mendengarkan suaranya tentu jadi lebih menyenangkan. Efek stereo saat menonton film atau bermain game akan lebih baik ketimbang hanya dari satu lubang speaker saja.

Menariknya, Infinix bahkan memberikan fitur bernama Ultra Volume. Sesuai dengan namanya, fitur ini mampu meningkatkan volume lebih dari 100 persen, tepatnya sampai 300 persen. Fitur ini cocok digunakan untuk menelepon di tempat umum yang berisik, seperti stasiun, pasar, atau bahkan area konser.

Meski begitu, fitur ini mungkin tidak terlalu cocok digunakan untuk mendengarkan musik atau menonton video, apalagi bermain game. Sebab makin tinggi volumenya, detail suara yang dihasilkan biasanya akan berkurang.

7. Sudah Menawarkan Fitur AI, Jadi Nilai Lebih untuk Ponsel Di Harga Rp1 Jutaan

Ingin menikmati fitur AI tapi terbatas pada budget? Tak perlu khawatir, Infinix Hot 50i dengan harga Rp1 jutaan saja sudah menawarkan fitur AI yang cukup menarik. Tampaknya Infinix tidak ingin ketinggalan tren bahkan untuk HP kelas entry-nya.

Infinix menyebut fitur AI-nya dengan nama Infinix AI dengan jargon Leep Into AI. Terdapat beberapa fitur AI yang ditawarkan seperti Summarize, Query, Write, dan pengoptimalan.

Cara yang perlu dilakukan juga cukup mudah, Anda hanya perlu melakukan block pada teks yang diinginkan, lalu tekan “AskAI”. Anda bisa memilih perintah yang akan dilakukan, misalnya Text Generator, Text Optimizer, atau Grammar Checker.

Selain itu, Infinix Hot 50i juga dibekali Folax, sebagai asisten berbasis AI yang selalu siap membantu. Fungsinya ini mungkin terinspirasi dari Siri milik Apple. Dengan Folax, Anda bisa meminta bantuan terkait pemutaran musik, aksi untuk panggilan, atau membuat rencana perjalanan Anda. Bagaimana, menarik, bukan?

8. Kualitas Kamera Bersensor Sony Yang Bisa Diandalkan

Jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya yaitu Infinix Hot 40i, resolusi kamera Infinix Hot 50i ini memang mengalami sedikit penurunan. Resolusi sebelumnya yaitu 50 MP, sekarang menjadi 48 MP saja. Apakah hal tersebut merupakan penurunan? Belum tentu.

Perlu diingat bahwa kualitas kamera tidak hanya berdasarkan besarnya resolusi kamera saja. Terdapat beberapa hal yang juga memengaruhi kualitas gambar yang dihasilkan, salah satunya adalah jenis sensor yang digunakan.

Meski memiliki resolusi lebih kecil, Infinix Hot 50i sudah menggunakan sensor kamera utama dari Sony IMX 582. Sensor ini memiliki bukaan f/1.79 dengan dukungan autofocus. Kualitasnya terbilang baik, bahkan Audu Buba di dalam videonya mengatakan bahwa dirinya merasa terkejut dengan kualitas gambar yang dihasilkan.

Ia mengatakan bahwa detail yang dihasilkan cukup impresif, tidak seperti HP kelas entry kebanyakan. Kemampuannya dalam mereproduksi warna juga cukup baik dengan dynamic range yang terasa luas. Uniknya, HP ini mampu melakukan zoom sampai 10x, loh. Namun, jangan terlalu berharap soal detailnya saat objek yang dipotret cukup jauh.

Hal yang cukup disayangkan di sektor ini adalah kamera depannya yang hanya 8 MP. Tidak ada yang spesial soal jenis sensor yang digunakan, yang dirasakan hanya penurunan resolusi dari 32 MP yang dimiliki oleh Infinix Hot 40i.

Untuk perekaman videonya, kamera depan dan belakang Infinix Hot 50i ini bisa mencapai 2K atau 1440p 30 FPS. Kualitasnya sebenarnya sudah cukup baik, sayangnya tidak ada fitur stabilisasi apapun. Sehingga video akan sangat terasa guncangannya jika tangan tidak stabil saat merekam.

Sebagai gambaran, berikut beberapa sampel foto Infinix Hot 50i yang diambil oleh Audu Buba di dalam videonya. Sampel di bawah ini sudah mengalami kompresi, sehingga kualitasnya mungkin akan sedikit berbeda dari aslinya.

Sumber: YouTube-Audu Buba

Sumber: YouTube-Audu Buba

Sumber: YouTube-Audu Buba

Kekurangan Infinix Hot 50i

Meski dibekali beberapa peningkatan dan sejumlah keunggulan menarik, Infinix Hot 50i tetap memiliki beberapa catatan. Hal ini tidak lepas dari harganya yang masih sangat terjangkau. Nah, berikut beberapa catatan atau kekurangan dari Infinix Hot 50i.

1. Downgrade Di Kamera Depan, Stabilisasi Video Masih Tidak Ada

Salah satu kekurangan dari Infinix Hot 50i ada di sektor kameranya. Sebelumnya sempat disebutkan bahwa HP ini dibekali kamera depan 8 MP saja. Padahal, generasi sebelumnya yaitu Infinix Hot 40i dibekali kamera depan 32 MP. Hal ini tentu sebuah penurunan cukup jauh secara angka.

Meski begitu, sekali lagi bahwa kualitas kamera tidak hanya berdasarkan angka resolusinya saja. Meski turun sampai 8 MP, Ben Freeman dalam videonya mengatakan bahwa kualitasnya tetap tidak jauh berbeda dengan generasi sebelumnya. Pemrosesan warna dan latar belakangnya tetap terbilang baik, meski terkadang kulitnya terlihat lebih merah.

Ia juga menegaskan bahwa Infinix Hot 50i tetap memiliki kamera depan kelas entry, yang artinya tidak terlalu buruk meski mengalami penurunan resolusi cukup jauh.

Kekurangan lain di sektor kamera ini adalah tidak adanya fitur stabilisasi apapun. Hal ini membuat perekaman videonya jadi terasa sangat berguncang saat merekam sambil berjalan atau bergerak. Padahal, kualitas video yang bisa dicapainya sudah cukup baik yaitu mencapai 2K 30 FPS.

Infinix Hot 50i juga tidak dibekali kamera ultrawide, artinya hanya mengandalkan kamera utamanya saja. Namun, hal ini sebenarnya sangat wajar mengingat HP ini hanya berada di angka Rp1 jutaan saja. Jika ada HP di kelas harganya yang sama tapi sudah memiliki kamera ultrawide, itu bonus saja.

2. Penurunan Kapasitas Memori RAM

Dibandingkan generasi sebelumnya, Infinix Hot 50i ini memiliki kapasitas memori yang lebih kecil, tepatnya di bagian RAM. HP ini hanya menawarkan dua varian RAM yaitu 4 GB dan 6 GB saja. Adapun kapasitas RAM yang ditawarkan Infinix Hot 40i adalah 8 GB.

Meski begitu, Infinix tetap menyematkan fitur DRE (Dynamic RAM Expansion) untuk Infinix Hot 50i ini. Anda bisa memperluas kapasitas memorinya hingga 4 GB. Dengan kata lain, Anda bisa memiliki total RAM sampai 10 GB. Hal ini diklaim akan meningkatkan tingkat efisiensinya hingga 20 persen.

Sedangkan untuk memori internal yang ditawarkan Infinix Hot 50i adalah 128 GB atau 256 GB. HP ini juga masih menyediakan slot microSD khusus untuk memperluas kapasitas memorinya. Adapun memori yang bisa ditambahkan yaitu mencapai 2 TB.

Simpulan

Infinix Hot 50i memutus kebiasaan Infinix yang selalu menggunakan desain kamera boba, terutama untuk kelas HP entry. HP ini tampil beda dengan modul kamera dan dua kameranya yang berbentuk kubik atau persegi dengan sudut yang melengkung. Selain itu, HP ini menawarkan varian warna Titanium Grey yang terasa mahal untuk kelasnya.

Jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Infinix Hot 50i ini membawa beberapa peningkatan yang menarik. Misalnya ukuran layar lebih luas dengan refresh rate mulus di 120 Hz. HP ini bahkan memiliki fitur Always-on-Display meski tidak terlalu “always”. Jika tangan Anda basah, layar ini tetap merespons berkat adanya sertifikasi IP54.

Resolusi kamera utama dari Infinix Hot 50i memang sedikit lebih kecil. Namun, HP ini menggunakan sensor Sony IMX 582 yang mampu memberikan detail serta warna lebih baik dari pendahulunya. Perekaman videonya juga sudah bisa mencapai 2K 30 FPS, sayangnya tidak ada stabilisasi apapun untuk mengatur guncangannya.

Satu hal yang bikin kaget adalah Infinix menyematkan fitur ByPass Charging untuk Infinix Hot 50i ini. Padahal, HP ini bukan termasuk sebagai HP gaming. Kualitas suaranya sudah lebih baik dengan stereo speaker. Sayangnya, masih ada beberapa hal yang mesti diperhatikan seperti penurunan resolusi kamera depan dan kapasitas RAM yang lebih kecil.

Seluruh proses tahapan seleksi 8 Kelebihan dan Kekurangan Infinix Hot 50i Update April 2024 tidak dipungut biaya apapun

Warning!

Ingat ya! Mohon waspada terhadap penipuan, proses rekrutmen karyawan umumnya tidak dipungut biaya apapun alias GRATIS!

Tags : Lowongan Kerja, lowongan kerja hari ini, lowongan kerja terbaru, lowongan kerja 2024, lowongan kerja supir, lowongan pekerjaan, operator produksi, lowongan kerja operator produksi, lowongan kerja cikarang hari ini, info lowongan kerja hari ini, loker jababeka hari ini, loker operator produksi sma/smk di kawasan ejip cikarang, loker operator produksi, loker operator produksi pt kao indonesia, lowongan kerja tanpa ijazah, loker operator produksi pt nok indonesia cikarang,