Tidak semua orang suka berganti ponsel setiap tahun. Meski punya uang untuk membeli yang baru, orang tersebut memilih untuk memakai ponselnya sampai tiga tahun, lima tahun, atau bahkan lebih. Hal itulah yang sepertinya ditangkap Apple ketika merilis iPhone 13 pada semester kedua 2021.
Kehadiran iPhone 13 memperlihatkan bahwa Apple kini meninggalkan siklus tick-tock dalam meluncurkan lini produk iPhone. Tick adalah periode ketika Apple meluncurkan produk yang revolusioner (benar-benar baru), baik dari segi desain maupun jeroan. Dulu periode ini ditandai dengan munculnya HP seperti iPhone 6, iPhone 7, dan iPhone X.
Sementara itu, periode tock adalah waktu ketika Apple menghadirkan ponsel semodel iPhone 4s, iPhone 5s, dan iPhone 6s. Ketiga HP dengan akhiran "S" tersebut hanya mengalami beberapa peningkatan minor.
iPhone 13 pun masuk dalam kategori HP tock yang hanya mengalami peningkatan minor. Pasalnya, ia masih mirip-mirip dengan iPhone 12 dan iPhone 11. Kalau begitu, apakah iPhone 13 jadi kurang menarik untuk dipinang? Jawabannya tentu saja relatif, tergantung siapa yang akan membeli.
Nah, dalam artikel ini Carisinyal akan memandu Anda untuk melihat apa saja kelebihan dan kekurangan iPhone 13. Kami berharap, dengan mengetahui sisi luar dan dalamnya, Anda dapat memberi penilaian terhadap HP ini secara adil, serta dapat menentukan pilihan untuk membelinya atau tidak.
Spesifikasi iPhone 13
Layar | Super Retina XDR OLED 6.1 inci |
Chipset | Apple A15 Bionic |
RAM | 4 GB |
Memori Internal | 128 GB, 256 GB, 512 GB |
Kamera | 12 MP (wide) 12 MP (ultrawide) |
Baterai | Li-Ion 3240 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan iPhone 13
Hingga ponsel ini dilahirkan, Anda tidak akan pernah menemui istilah kelas menengah atau kelas entri pada produk Apple. Artinya, hanya ponsel flagship yang diciptakan dengan keseriusan tinggi oleh Apple. Karena itu, cukup mudah untuk mengetahui beberapa kelebihan iPhone 13 yang penjelasannya ada di bawah ini.
1. Desain
Minimalis adalah satu kata yang bisa menggambarkan bahasa desain dari seluruh produk Apple. Entah itu, ponsel, laptop, komputer desktop, semuanya didesain secara minimalis untuk memancarkan kesan elegan. Begitu juga dengan iPhone 13 ini.
Penampilan HP ini memang mirip dengan pendahulunya, iPhone 11 dan iPhone 12. Hal itu terlihat dari ciri khas poni (notch) di bagian layar dan bentuk modul kamera belakangnya. Namun, bukannya Apple tidak memberi perubahan sama sekali.
Ketika meluncurkan iPhone 12, iPhone mengubah bentuk rangka dari yang semula melengkung menjadi datar. Perubahan kecil itu juga terjadi pada iPhone 13, tepatnya ada pada susunan kamera belakang dan lebar poni.
Kini lensa kamera belakang iPhone ditata secara diagonal (menyilang), tidak lagi vertikal alias berbaris. Penempatan dua lensa secara menyilang ternyata bukan untuk keren-kerenan. Akan tetapi, Apple menyebut bahwa posisi menyilang dibutuhkan agar sensor kamera si HP - yang kini lebih besar - dapat masuk ke dalam modul.
Untuk poni iPhone 13, Apple mengklaim bahwa ukurannya 20% lebih kecil ketimbang milik iPhone 12. Poni HP ini jadi lebih pendek dan lebih tipis daripada pendahulunya. Perubahan ukuran ini juga diikuti dengan posisi earpiece yang kini pindah ke tepi bingkai. Dulu earpiece iPhone 12 ada di antara lensa kamera depan dan beberapa sensor.
Kemudian, Mark Spoonauer dari Tom's Guide mencermati bahwa tombol power di rangka sisi kanan HP ini dipasang sedikit lebih rendah ketimbang iPhone 12. Begitu juga dengan tombol pengaturan volume yang ada di sisi kiri.
Selebihnya, tidak ada perubahan mencolok soal elemen dan dimensi, kecuali bobot dan ketebalan. IPhone 13, yang punya bobot 174 gram, lebih berat 10 gram ketimbang iPhone 12. Ia juga lebih tebal 0,3 mm daripada iPhone 12 yang punya ketebalan 7,4 mm.
Keunggulan-keunggulan desain yang dipunyai pendahulunya pun diadopsi oleh iPhone 13. Mulai dari rangka berbahan aluminium dengan polesan matte, material Corning Gorilla Glass di belakang, kaca dengan Ceramic Shield dan lapisan oleofobik pada bagian depan, serta sertifikasi ketahanan debu dan air IP68.
Apple mengklaim, sertifikasi tersebut membuat iPhone 13 tahan menyelam hingga kedalaman 6 meter selama 30 menit. Sementara itu, pengalaman menggenggam iPhone 13 memberi kesan yang menyenangkan menurut GSM Arena. Ukuran HP yang kompak, bobot yang cukup ringan, serta build quality kokoh adalah alasannya.
Adapun iPhone 13 hadir dalam lima varian warna: starlight, midnight, biru, pink, dan merah. Varian warna ini berbeda dibanding iPhone 12 yang muncul dengan enam opsi, dua di antaranya adalah hijau dan ungu.
2. Tampilan
Super Retina XDR OLED adalah panel layar yang disematkan Apple untuk sektor tampilan iPhone 13. Keputusan memakai panel ini menunjukkan bahwa Apple juga mengikuti tren produsen smartphone flagship masa kini, Ya, dewasa ini panel OLED dan turunannya menjadi standar buat layar smartphone kelas atas.
Ukuran layar iPhone 13 6,1 inci, sama seperti pendahulunya. Resolusinya 1170 x 2532 piksel, menghasilkan kepadatan piksel 460 ppi ketika dibagi dengan bentang layar. Layar dengan rasio 19,5:9 ini mendukung HDR10 dan Dolby Vision untuk meningkatkan kontras dan rentang dinamis ketika menampilkan konten HDR.
Layar iPhone 13 juga dibekali pengaturan temperatur warna otomatis TrueTone. Ada juga fitur Haptic Touch berkat Taptic Engine yang disematkan.
Apple mengklaim, layar iPhone 13 dapat memancarkan kecerahan khas hingga level 800 nit. Klaim tersebut ternyata benar. Berdasarkan pengujian Mark Spoonauer, level kecerahan khas layar HP ini rata-rata mampu mencapai 795 nit. GSM Arena mendapatkan 802 nit pada pengujian serupa.
Berapa pun nilainya, angka tersebut sudah lebih tinggi dibanding IPhone 12 (625 nit). Kecerahan 800 nit mengindikasikan bahwa layar iPhone 13 masih bisa menampilkan konten dengan jelas kendati berada di kondisi outdoor.
Adapun level kecerahan terendah HP ini adalah 1,7 nit menurut pengetesan GSM Arena. Sementara itu, kecerahan puncak 1200 nit yang dijanjikan Apple dapat dicapai ketika si ponsel digunakan untuk memutar video HDR.
Beberapa penguji menyatakan bahwa layar iPhone 13 mampu menampilkan kualitas visual yang bagus, baik dari segi ketajaman, kontras, kedalaman warna dan akurasi warna. Kedalaman warna HP ini cukup oke karena tembus rentang warna 78,1% DCI-P3 menurut pengujian Spoonauer.
Masih menurut Spoonauer, untuk akurasi warna, layar ponsel ini masuk kategori luar biasa. Penyimpangan warnanya - yang ditunjukkan oleh skor deltaE - hanya 0,26.
3. Performa
Sejak iPhone 8 dan iPhone X meluncur pada 2017, Apple belum meninggalkan paten SoC dengan konfigurasi enam core CPU. Kalau dilihat dari jumlah core, HP-HP Apple memang kalah dari ponsel Android yang umumnya sudah pakai SoC delapan core. Namun, SoC enam core sudah cukup untuk membuat performa iPhone menandingi Android.
Hal tersebut terjadi karena iOS lebih efisien dalam memaksimalkan potensi hardware. Demikian halnya dengan SoC Apple A15 Bionic yang dipakai iPhone 13. SoC ini mengandung dua core performa yang dinamai Avalanche (3,23 GHz). Sedangkan empat core lainnya, yang merupakan core efisiensi, bernama Blizzard (1,82 GHz).
Apple A15 Bionic yang dipakai iPhone 13 sama dengan yang dipakai iPhone 13 mini, tetapi berbeda dari yang digunakan iPhone 13 Pro dan iPhone 13 Pro Max. Perbedaannya adalah jumlah core pada GPU. SoC A15 Bionic milik iPhone 13 tanpa "Pro" cuma punya GPU 4 core, sedangkan dua model Pro memiliki GPU 5 core.
Perbedaan ini kemungkinan besar diberikan karena iPhone 13 Pro dan iPhone 13 Pro Max menangani beban grafis yang lebih berat, seperti dukungan refresh rate 120 Hz. Di luar itu, SoC A15 Bionic yang dipakai seluruh HP iPhone 13 Series sama saja.
Sama-sama dibikin melalui proses manufaktur 5 nm, mengandung 15 miliar transistor, dan punya 16 core neural engine. Apple mengklaim, A15 Bionic 27% lebih kencang ketimbang A14 Bionic. A15 Bionic di iPhone 13 didukung oleh RAM 4 GB dan memori internal berbasis NVMe.
Lantas, bagaimana kemampuan CPU ini ketika dites dengan berbagai aplikasi benchmark sintetis? Untuk mengetahui hal itu, mari kita rujuk pengujian yang dilakukan oleh GSM Arena.
Pengetesan pertama memakai aplikasi GeekBench 5 untuk melihat bagaimana performa CPU-nya. Hasil pun menunjukkan bahwa iPhone 13 dengan A15 Bionic-nya mengungguli seluruh ponsel flagship yang ada di dunia, termasuk iPhone 12. Skor multicore-nya 4645, sedangkan singlecore-nya 1727.
Pengujian bergeser ke aplikasi GFX Bench untuk melihat kemampuan GPU si ponsel. Dalam pengujian ini, GSM Arena memasukkan variabel iPhone dari berbagai generasi sebagai pembanding. Hasilnya, pada kategori GFX Manhattan ES 3.1 (offscreen 1080p) mencatat kemampuan rendering hingga 150 fps.
Angka ini sangat bagus, tapi tidak lebih bagus ketimbang iPhone 13 Pro Max yang GPU-nya 5 core (178). Hal yang sama terjadi pada kategori GFX Car Chase ES 3.1 (offscreen 1080p). iPhone 13 mencatat 98 fps, sedangkan iPhone 13 Pro Max 121 fps.
Sebagai tambahan, kami juga memasukkan pengujian yang dilakukan Mark Spoonauer. Ia menguji iPhone 13 untuk meng-convert video 4K menjadi Full HD (1080p) menggunakan aplikasi Adobe Premiere Rush.
Hasilnya, waktu yang diperlukan iPhone 13 adalah 25,9 detik, sedikit lebih cepat ketimbang iPhone 12 (26,5 detik). Namun, waktu ini berkali-kali lipat lebih cepat daripada Samsung Galaxy S21 yang mencatat durasi 1 menit lebih 2 detik.
Untuk AnTuTu 9, skor akumulasi yang diraih iPhone 13 adalah 775519, sekitar 10% lebih tinggi daripada iPhone 12 (692020). Pengujian yang dilakukan GSM Arena berlanjut untuk mengetahui stabilitas performa dari CPU dan GPU SoC A15 Bionic milik iPhone 13. Skenarionya yakni dengan memberi beban kerja tertinggi kepada dua komponen itu.
Aplikasi pertama yang dipakai adalah APSI Bench untuk menguji CPU. Aplikasi ini dijalankan selama satu kali sesi selama 30 menit. Hasilnya cukup memuaskan. HP ini dapat mempertahankan 78,26% kemampuan dari performa puncaknya.
Sementara itu, aplikasi kedua yang dipakai adalah 3D Mark Wild Life guna mengetes GPU dalam melakukan olah grafis. GSM Arena melakukan tes ini selama dua jam. Hasilnya adalah ketika diberi beban kerja tinggi selama 20 menit, GPU si ponsel menunjukkan penurunan performa ke angka 63,2% dari kemampuan maksimalnya.
Penurunan tersebut memang tidak menggembirakan, tetapi masih tergolong wajar. Pada menit ke-40 sampai 50, GPU ponsel ini mulai memperlihatkan kenaikan performa ke angka 75% dari kemampuan totalnya. Setelah itu, grafik menunjukkan bahwa performanya terus stabil di angka 75%.
Berkaca pada hasil pengujian di atas, iPhone 13 mampu menghasilkan performa yang mumpuni berkat SoC Apple A15 Bionic. Hanya saja, hasil di atas merupakan luaran dari pengujian sintetis yang belum tentu menggambarkan performa harian. Mengenai hal ini, pengalaman pakai dari para penguji akan menjawabnya.
Max Parker dari Trusted Reviews bercerita, iPhone 13 selalu bisa menangani berbagai tugas dengan cepat. Proses buka aplikasi terjadi dalam sekejap. Pengalaman serupa juga dirasakan oleh penguji Tech Radar, James Peckham. Peckham juga merasakan kemampuan multitasking yang sip pada HP ini.
Menurutnya, sangat mudah untuk berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain dengan waktu tunggu (untuk loading) yang minim. Sementara itu, beberapa penguji mengaku dapat menjalankan gim di HP ini dengan lancar tanpa gangguan, baik saat membuka hingga memainkannya.
Sebagai contoh, Mark Spoonauer mencoba gim mobile paling berat di dunia: Genshin Impact. Secara pribadi ia menilai bahwa iPhone 13 dapat menyajikan animasi dan efek partikel seperti konsol saat menjalankan gim tersebut. Skenario bermain yang dilakukan Spoonauer adalah mendaki gunung, berjalan menjelajahi peta, dan sesekali bertarung.
4. Kamera
Konfigurasi kamera yang dipakai iPhone 13 sama dengan pendahulunya, yakni dua kamera belakang. Dua kamera itu ditemani oleh lampu flash dual-LED dualtone dan mikrofon. Resolusi dan bukannya pun tidak berubah dari iPhone 12.
Kamera utama mengusung resolusi 12 MP dan bukaan f/1.6, sedangkan kamera ultrawide beresolusi 12 MP dengan bukaan f/2.4 dan sudut pandang 120°. Nah, yang berbeda adalah sensor kamera utamanya yang kini lebih besar. Tiap satu piksel yang dihasilkan sensor kamera utama iPhone 13 berukuran 1,7 µm (dibaca: mikrometer). Si pendahulu cuma 1,4 µm.
Mark Spoonauer dari Tom's Guide meyakini bahwa kamera ultrawide HP ini juga mengalami perubahan sensor. Hanya saja, ia tidak menyebut secara spesifik. Yang jelas, sensor yang sekarang diharapkan dapat meningkatkan kualitas low light dan meminimalkan noise.
Peningkatan selanjutnya ada pada sektor penstabil. iPhone 13 kini memakai sensor-shift OIS seperti iPhone 12 Pro Max. Pertanyaannya, apa sih bedanya dengan OIS biasa? Sebelum menjawab hal itu, Anda harus tahu bahwa sensor kamera dan lensa kamera adalah dua komponen yang terpisah. Sensor kamera posisinya ada di bawah lensa.
Nah, sensor-shift OIS adalah metode untuk meredam getaran dengan menggerakkan sensor kamera, sedangkan lensanya diam. Kalau OIS biasa, yang bergerak adalah lensanya. Sejumlah pihak mengklaim, sensor-shift OIS lebih peka dalam meredam getaran karena bobot sensor lebih ringan ketimbang lensa.
Tiap satu detik, sensor dapat digerakkan oleh komponen aktuator hingga 5000 kali untuk mengompensasi getaran. Jumlah gerakan ini lima kali lebih banyak ketimbang OIS biasa. Meskipun begitu, keduanya sama-sama memanfaatkan data dari giroskop untuk melakukan stabilisasi.
Sementara itu, kamera depan iPhone 13 tak mengalami upgrade dari pendahulunya. Resolusinya 12 MP dengan bukaan f/2.2. Kamera depan ini ditemani oleh sensor kedalaman merangkap sensor biometrik (SL 3D: structured-light 3D Scanner).
Untuk perekaman video, kamera belakang dapat merekam hingga resolusi 4K pada 24, 30, dan 60 fps. Video slow motion 240 fps bisa dihasilkan juga pada resolusi Full HD (1080p). Kamera belakang ponsel ini dibekali fitur perekaman video HDR dengan suara stereo.
Kamera depan iPhone 13 juga dapat menghasilkan video dengan resolusi yang sama seperti kamera belakangnya. Video bertaraf HDR pun bisa dihasilkan lewat kamera ini. Namun, kamera depan ponsel ini mengandalkan gyro-EIS sebagai penstabilnya. Adapun fitur perpindahan fokus yang mulus ala Cinematic Mode hanya bisa digunakan di kamera utama dan kamera depan.
Selain Cinematic Mode, fitur baru yang disertakan adalah Photographic Styles. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memilih temperatur warna foto. Beberapa opsi yang tersedia yakni: Rich (kaya warna), Contrast (kontras tinggi), Vibrant (ngejreng), Warm (hangat kekuningan), dan Cool (dingin kebiruan).
Beberapa penguji menyatakan bahwa hasil tangkapan kamera iPhone 13 sangat bagus di berbagai kondisi, entah malam atau siang hari. Kualitas foto di siang hari mungkin tak jauh berbeda ketimbang iPhone 12. Namun, jika Anda adalah pengguna iPhone jadul, perbedaannya akan sangat terasa, terutama soal warna dan ketajamannya.
Menurut Max Parker, jepretannya lebih baik kala malam hari dan di dalam ruangan yang gelap. Kata dia, iPhone 13 memang lebih sering memindah setelan ke mode malam secara otomatis ketimbang iPhone 13 Pro. Namun, hasil tangkapannya sangat detail, minim noise, dan tampak natural.
Max Parker juga bilang, karena kamera utama iPhone 13 memakai sensor yang lebih besar, foto bokeh yang dihasilkan jadi tampak lebih natural, tanpa mode Portrait. Namun, mode Portrait di HP ini masih tersedia jika pengguna menginginkan foto dengan latar belakang blur yang lebih dalam.
Sementara itu, Dieter Bohn dari The Verge berpendapat, jepretan kamera ultrawide iPhone 13 sedikit mengalami peningkatan pada kondisi lowlight. Kini white balance dan warnanya jadi lebih baik. Untuk warna, menurut Bohn, semakin terlihat alami.
Sementara itu, kamera depannya HP ini memang tidak ada peningkatan dari iPhone 12. Namun, jika dinilai, kualitasnya masih tetap bagus. GSM Arena bilang, detailnya spektakuler, kontras dan rentang dinamisnya patut dipuji, serta warnanya sangat akurat. Saat dipakai memfoto di dalam ruangan pun noise yang muncul cukup sedikit.
Bagaimana dengan rekaman video yang dihasilkan? Keren! GSM Arena bahkan menyebut inilah salah satu video 4K terbaik di dunia (dari sebuah HP) dengan suara yang bagus pula. Detail, kontras, rentang dinamis, warna, semuanya bagus. Kestabilannya juga demikian.
Kemudian, perekaman saat kondisi low light dengan kamera utama juga oke. Geser ke kamera ultrawide, kemampuan perekaman kamera ini bagus. Meskipun begitu, video yang dihasilkan sedikit lebih gelap karena bukaan lensanya lebih kecil daripada kamera utama.
Berikut contoh jepretan kamera iPhone 13:
5. Speaker
iPhone 13 punya setup speaker stereo layaknya iPhone 12. Speaker utama ada di bawah, bersebelahan dengan mikrofon dan colokan lightning. Sementara itu, speaker sekundernya ada di tepi bingkai atas. Speaker sekunder ini berfungsi juga sebagai earpiece.
GSM Arena menyebut bahwa speaker stereo ponsel ini mendukung fitur audio Spasial dengan preset Dolby Atmos. Fitur tersebut bertujuan agar suara makin terdengar seperti nyata (immersive). Menurut GSM Arena, kelantangan suara yang keluar dari speaker iPhone 13 masuk kategori sangat bagus.
Skor kelantangannya mencapai -25,5 LUFS (Loudness Unit Full Scale). Kelantangan speaker si ponsel mengalahkan Samsung Galaxy S21 5G (-26,4 LUFS) dan ASUS Zenfone 8 (-27,9 LUFS).
GSM Arena menilai, suara speaker iPhone 13 punya elemen bass yang bagus. Suara yang keluar benar-benar mantap pada level nada menengah maupun tinggi. Speaker HP ini pun disebut GSM Arena sebagai salah satu speaker stereo terbaik di kelas smartphone.
6. Baterai
Apple tidak pernah blak-blakan menyebut berapa kapasitas baterai yang dikandung iPhone 13. Perusahaan yang bermarkas di Cupertino cuma mengklaim bahwa baterai iPhone 13 2,5 jam lebih awet ketimbang iPhone 12, ketika digunakan untuk memutar video lokal.
Namun demikian, GSM Arena membeberkan bahwa kapasitas baterai iPhone 13 naik 15% dibanding pendahulunya. Kapasitas baterainya terukur 3240 mAh. Peningkatan kapasitas baterai jadi salah satu alasan kenapa bobot HP ini jadi lebih berat. GSM Arena pun mengetes sejauh mana daya tahan baterai ponsel ini.
Hasilnya, iPhone 13 mencatat skor ketahanan daya 89 jam. Ia tidak hanya mengalahkan iPhone 12 (84 jam, 2815 mAh), tapi juga mengungguli ASUS Zenfone 8 yang punya baterai lebih besar (88 jam, 4000 mAh).
Adapun dalam tiga skenario pengujian yang dilakukan GSM Arena, iPhone 13 dapat bertahan 19 jam 21 menit saat dipakai telepon pada jaringan 3G. Ketika dipakai untuk browsing via WiFi, si ponsel dapat bertahan selama 16 jam 8 menit. Sementara kala digunakan untuk memutar video lokal, waktu nyala yang dihasilkan adalah 16 jam 50 menit.
Untuk memperkuat sektor daya, Apple menyertakan dukungan teknologi pengisian cepat 20W dan teknologi pengisian cepat nirkabel 15W. GSM Arena pun menguji kedua metode pengisian, baik dengan adaptor berkabel dan adaptor nirkabel (MagSafe).
Dalam 30 menit pengecasan, baterai iPhone 13 dapat terisi hingga kapasitas 54% ketika dicas dengan adaptor kabel. Dengan waktu yang sama, adaptor nirkabel menghasilkan isi 34%.
Sementara itu, Apple sepertinya memperlambat proses pengisian ketika menggunakan adaptor kabel. Pasalnya, waktu yang diperlukan untuk mengisi baterai dari keadaan kosong sampai penuh adalah 1 jam 46 menit.
GSM Arena melihat bahwa perlambatan terjadi saat kapasitas baterai kurang 20% menuju penuh. Padahal, waktu yang diperlukan untuk mengisi dari kosong sampai 80% sebenarnya cukup cepat, yakni 50 menit.
Adapun waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai dari kosong sampai penuh ketika memakai adaptor nirkabel adalah 2 jam 19 menit. Lebih cepat daripada iPhone 12 dan iPhone 12 Pro yang perlu waktu 3 jam.
Kekurangan iPhone 13
Status sebagai ponsel flagship tidak lantas membuat iPhone 13 terbebas dari kekurangan. Beberapa sektor dari ponsel ini mungkin saja menjadi perhatian khusus bagi Anda. Oleh sebab itu, tidak akan pernah ada ponsel yang sempurna untuk semua orang. Beberapa poin minus ponsel ini kami sajikan sebagai berikut.
1. Desain Minim Perubahan
Mungkin Anda merasakan bahwa Apple terlihat kurang gereget dalam menghadirkan inovasi desain. Khususnya jika Anda adalah orang yang mengikuti perkembangan produk Apple dengan cermat. Tanda-tanda bahwa Apple kurang lincah dalam menghadirkan perubahan desain terlihat sejak mereka memperkenalkan layar berponi pada iPhone X (2017).
Sejak saat itu, seluruh ponsel iPhone memakai layar berponi, termasuk iPhone 13 ini. Beberapa perubahan kecil sebetulnya dilakukan. Mulai dari mengganti model modul kamera belakang, mengubah bentuk rangka, dan yang terbaru memperkecil ukuran poni.
Namun, mungkin saja perubahan kecil ini belum cukup wah bagi Anda, sehingga desain iPhone 13 terasa monoton. Di sisi lain, mari kita lupakan saja perubahan bentuk karena sebagian orang mungkin menilai bahwa itu tidak terlalu penting.
Yang lebih penting adalah bagaimana desain ini bisa memberi ketahanan pakai buat si ponsel. Terlebih bodi ponsel ini menggunakan bahan kaca. Untuk bagian depan, kaca dengan elemen keramik (Ceramic Shield) racikan Corning mungkin membuat pengguna akan merasa tenang.
Kaca jenis ini sudah dipakai sejak iPhone 12 meluncur. Menurut pengalaman Max Parker, iPhone 12 miliknya tak mengalami kerusakan setelah terjatuh, kendati layarnya tidak diberi tambahan proteksi (seperti tempered glass). Beberapa goresan ringan mungkin ada, tapi itu bukan masalah besar.
Oleh sebab itu, kekuatan bagian depan iPhone 13 diasumsikan sama dengan iPhone 12. Masalahnya, kaca dengan jenis sama tidak dipakai untuk melapisi bagian belakang si ponsel. Ketahanannya terhadap benturan pun dipertanyakan meskipun sama-sama dibikin oleh Corning.
Catatan kecil lain yang dicermati penguji adalah adanya perubahan ketebalan membuat iPhone 13 tak bisa menggunakan softcase milik iPhone 12. Padahal, dari segi lebar dan tinggi, kedua ponsel sama persis.
2. Refresh Rate 120 Hz Absen
Apple memilih untuk tidak memberikan teknologi refresh rate (laju penyegaran) 120 Hz pada layar iPhone 13 dan iPhone 13 mini. Teknologi ini baru ada di duo iPhone 13 Pro dan iPhone 13 Pro Max. Alhasil refresh rate layar iPhone 13 dan iPhone 13 mini mentok di 60 Hz, 90 Hz pun tidak diberikan.
Entah apa alasan iPhone tidak memberikan teknologi laju penyegaran tinggi buat varian non-Pro-nya. Namun, ada tiga hal yang mungkin tepat untuk menjawabnya. Pertama, SoC Apple A15 Bionic iPhone 13 dan iPhone 13 mini memang tidak dirancang untuk laju penyegaran tinggi, mengingat GPU-nya hanya empat core.
Kedua, laju penyegaran tinggi dihilangkan untuk menekan biaya produksi, sehingga HP ini bisa dijual dengan lebih terjangkau. Ketiga, fitur ini memang disimpan oleh Apple agar saat iPhone 14 atau iPhone 15 meluncur bisa dipakai sebagai salah satu poin peningkatan.
3. Sisi Minor Kamera
Tidak bisa dimungkiri bahwa kamera iPhone 13 adalah salah satu yang terbaik. Jepretan foto dan rekaman videonya jempolan, baik di kondisi cukup maupun kurang cahaya. Namun, ada beberapa catatan yang menurut para penguji menjadi sisi minor dari kamera HP ini.
Pertama, Anda hanya bisa menikmati kerennya fitur merekam video dengan Cinematic Mode hingga resolusi Full HD (1080p) saja, padahal iPhone 13 dapat merekam video hingga resolusi 4K. Alhasil, kemampuan mode potret dalam bentuk video absen pada resolusi tertinggi.
Catatan minor selanjutnya dari sektor kamera ponsel ini adalah tidak adanya kemampuan perbesaran optik. Fitur ini memang belum pernah ada sejak iPhone 11 - yang merupakan base model - meluncur. Namun, iPhone X yang meluncur sebelum iPhone 11 sudah punya kamera telefoto dengan kemampuan 2x perbesaran optik.
4. Teknologi Pengisian Kurang Cepat
Apple tak memberikan peningkatan pada teknologi pengisian cepat iPhone 13. Ya, HP ini masih mendukung teknologi pengisian cepat 20W (kabel) seperti iPhone 12. Menurut kami, waktu yang dibutuhkan untuk mengisi selama 30 menit sudah cukup cepat.
Namun, ketika baterai ponsel dicas sampai penuh, waktu yang diperlukan cukup lama untuk level smartphone flagship. Hal inilah yang dikeluhkan oleh GSM Arena dan Mark Spoonauer. Teknologi pengisian iPhone 13 dinilai kurang cepat dibandingkan dengan ponsel-ponsel flagship lain.
Ambil contoh Samsung Galaxy S21 5G. HP ini mendukung teknologi pengisian 25W, selisih 5W dari iPhone 13. Sementara baterai yang dikandung jauh lebih besar, yakni 4000 mAh. Akan tetapi, baterai Galaxy S21 lebih cepat terisi sampai penuh karena hanya butuh waktu pengecasan 1 jam 13 menit, menurut pengujian GSM Arena.
Simpulan
iPhone 13 adalah tradisi yang coba terus dilestarikan oleh Apple. HP ini hadir untuk mengakomodasi penikmat HP flagship dengan ukuran yang tidak terlalu besar, tapi juga tidak terlalu kecil. Hal itu membuatnya nyaman digunakan dalam satu genggaman tangan.
Tampilan layar Super Retina XDR OLED HP ini juga juara, mampu menampilkan konten yang memanjakan mata. Didukung pula dengan speaker mumpuni, menonton video melalui HP ini jadi makin asyik. Tidak berhenti di situ, performa iPhone 13 patut diacungi jempol.
Alasannya tak lain karena SoC baru Apple A15 Bionic mampu menghadirkan kegegasan pada HP ini, tak peduli tugas yang diberikan. Termasuk memainkan gim berat dengan kualitas grafis tinggi. Hal lain yang perlu diapresiasi adalah kemampuan kamera dan daya tahan baterainya mengalami peningkatan dibanding generasi sebelumnya.
Walau ada cukup banyak hal keren di HP 5G ini, beberapa orang mungkin melihat sisi minusnya. Hal itu seperti desain yang tak banyak berubah dari iPhone 12, refresh rate yang hanya 60 Hz, fitur ekstra fotografi yang tak semewah versi iPhone 13 model Pro, dan teknologi pengisian cepat yang kurang gesit.
Namun demikian, hal-hal minus tersebut mungkin saja masih bisa Anda maklumi, dan hal itu membuat HP ini tetap menarik untuk dipinang. Lantas, siapakah yang cocok menggunakan iPhone 13?
Menurut kami, HP ini akan cocok bagi penikmat HP ringkas. Ya, iPhone 13 adalah salah satu HP flagship dengan ukuran yang masih wajar. Penyuka produk Apple yang masih menggunakan iPhone lawas juga cocok untuk meng-upgrade gawainya dengan iPhone 13.
Akan tetapi, hal itu sepertinya tidak berlaku bagi pengguna iPhone 12, mengingat tidak cukup banyak perubahan yang terjadi pada si penerus. Kreator konten juga layak meminang HP ini karena kualitas foto dan videonya salah satu yang terbaik.
Nah, kalau menurut Anda, bagaimana sih iPhone 13? Apakah HP yang dirilis dengan iOS 15 ini adalah perangkat yang masuk dalam daftar belanja Anda? Tuliskan pendapat Anda secara bijak di kolom komentar!
Seluruh proses tahapan seleksi Baca 10 Kelebihan dan Kekurangan iPhone 13 Ini Sampai Habis! Update April 2024 tidak dipungut biaya apapun
Warning!
Ingat ya! Mohon waspada terhadap penipuan, proses rekrutmen karyawan umumnya tidak dipungut biaya apapun alias GRATIS!
Tonton Video Baca 10 Kelebihan dan Kekurangan iPhone 13 Ini Sampai Habis! Update April 2024 Berikut |
---|
lowongan kerja hari ini,info lowongan kerja hari ini,lowongan kerja batam hari ini,loker cikarang hari ini,loker hari ini,info loker hari ini,loker terbaru hari ini,loker batam hari ini,lowongan kerja terbaru,lowongan kerja,lowongan kerja 2024,lowongan kerja cikarang,lowongan kerja cikarang hari ini,lamaran kerja,info lowongan kerja terbaru,loker cikarang,loker bekasi hari ini,loker mm2100 hari ini,info loker terbaru hari ini,lowongan kerja karawang
Tags : Lowongan Kerja, lowongan kerja hari ini, lowongan kerja terbaru, lowongan kerja 2024, lowongan kerja supir, lowongan pekerjaan, operator produksi, lowongan kerja operator produksi, lowongan kerja cikarang hari ini, info lowongan kerja hari ini, loker jababeka hari ini, loker operator produksi sma/smk di kawasan ejip cikarang, loker operator produksi, loker operator produksi pt kao indonesia, lowongan kerja tanpa ijazah, loker operator produksi pt nok indonesia cikarang,
Artikel Premium |
---|