Review Xiaomi 14T, Meningkat di Semua Sektor dengan Harga Sama Update April 2024

Beberapa dari kalian mungkin tahu betul soal Xiaomi 13T yang rilis di tahun 2023. HP ini sering kali disebut sebagai HP anomali oleh beberapa reviewer, bahkan meski keberadaannya dipertanyakan. Benar, Xiaomi 13T disebut sebagai HP gaib karena produksinya tidak dilanjutkan.

Melanjutkan citra bagusnya, Xiaomi akhirnya melanjutkan seri ini dengan Xiaomi 14T. Bahkan, Xiaomi juga membawa Xiaomi 14T Pro ke Indonesia pada awal Oktober 2024. Sebagai penerus, tentu saja Xiaomi 14T mengalami peningkatan yang bahkan cukup signifikan di beberapa sektornya.

Pertanyaannya, apakah Xiaomi 14T ini akan melanjutkan citranya sebagai HP anomali untuk tahun 2024? Apakah worth it untuk upgrade dari Xiaomi 13T ke Xiaomi 14T ini? Untuk bisa menjawabnya, saya berkesempatan untuk mencoba atau me-review Xiaomi 14T dan merasakan kemampuannya secara langsung.

Sebagai informasi, saya menggunakan Xiaomi 14T dengan RAM 12 GB dan memori internal 512 GB. Penasaran dengan kemampuannya? Berikut review Xiaomi 14T yang bisa Anda jadikan sebagai referensi atau apapun. Simak sampai selesai, ya.

Spesifikasi Xiaomi 14T

Isi Kotak Penjualan Lengkap, Bonus Set Gift Box

Xiaomi terkenal sebagai salah satu brand HP yang selalu memasukkan aksesori lengkap di dalam kotak penjualannya. Untuk tampilannya sendiri, Xiaomi 14T tidak jauh berbeda dengan Xiaomi 13T yang memiliki tampilan warna dominan putih bersih, dan beberapa informasi terkait HP.

Isi kotaknya di antaranya yaitu HP Xiaomi 14T (tentu saja) yang terbungkus dengan plastik bertuliskan spesifikasi unggulannya. Selain itu, di dalamnya ada soft case berwarna gelap, bukan bening seperti HP kebanyakan. Saya sendiri menyukai soft case seperti ini karena lebih awet dan tidak mudah menguning atau kotor.

Di dalamnya juga terdapat kepala charger 67W lengkap dengan kabel Type-A to Type-C. Keberadaan charger ini sebenarnya bukan hal luar biasa bagi Xiaomi, tapi tidak dengan brand lain, sebut saja Samsung. Aksesori lainnya yang juga ada di dalam kotaknya yaitu SIM ejector, stiker IMEI, buku petunjuk, garansi, dan informasi-informasi lainnya.

Menariknya, Xiaomi memberikan hadiah atau gift box untuk pembelian perdananya di tanggal 5 Oktober 2024. Saya melakukan pembayaran sekitar 2 jam setelah peluncuran, untungnya masih mendapatkan gift box yang ditawarkan.

Gift box tersebut berukuran cukup besar berwarna hitam yang elegan. Wajar, sebab isi yang ditawarkan Xiaomi juga cukup banyak. Adapun isi gift box tersebut yaitu tripod, vacuum cup, phone bag, dan badge atau pin.

Kualitas Kamera Ala Leica yang Makin Sempurna, Baik Fotografi Atau Videografi

Salah satu sektor yang paling diunggulkan dari Xiaomi 14T ini adalah kameranya. Xiaomi masih menggandeng perusahaan lensa ternama dunia untuk bekerja sama di bidang pemotretannya, siapa lagi kalau bukan Leica. Kerja sama ini tampaknya dianggap berhasil di Xiaomi 13T, sehingga dilanjutkan untuk seri terbarunya yaitu Xiaomi 14T Series.

Menariknya, Xiaomi juga memberikan beberapa peningkatan atau setidaknya memperbaiki kekurangan yang ada di Xiaomi 13T. Salah satu peningkatannya adalah Xiaomi 14T hadir dengan lensa optik Leica Summilux, mirip dengan yang dipakai HP flagship-nya yaitu Xiaomi 14T Pro dan Xiaomi 14.

Sedangkan Xiaomi 13T sebagai pendahulunya menggunakan lensa optik Leica Summicron. Perbedaannya ada di bukaan atau aperture yang lebih besar yaitu dari f/1.9 menjadi f/1.7. Hal ini membuat kemampuan menangkap cahayanya bisa lebih baik, terutama saat pemotretan di malam hari.

Kamera utama Xiaomi 14T memiliki resolusi 50 MP dengan sensor Sony IMX906 dengan Super Pixel 2,0 μm dan OIS. Kamera telefotonya beresolusi 50 MP (f/1.9) PDAF dengan optical zoom 2x. Serta kamera ultrawide 12 MP (f/2.2) dengan FoV mencapai 120 derajat. Kemudian untuk kamera depannya menggunakan resolusi 32 MP (f/2.0).

Sama seperti seri sebelumnya, Xiaomi 14T juga memiliki beberapa fitur eksklusif dari Leica. Misalnya fitur Leica Authentic yang punya warna gelap pekat ala kamera Leica, dan Leica Vibrant yang punya warna lebih seimbang. Leica juga menyematkan filter Leica Black & White yang menurut saya berbeda dari filter Black & White pada umumnya.

Satu hal yang juga saya sukai dari HP ini adalah watermark khusus dari Leica. Setiap foto yang diambil terasa eksklusif dan premium saat dipakaikan watermark. Sebagai gambaran, berikut beberapa sampel foto dari Xiaomi 14T. Perlu dicatat, sampel foto di sini sudah mengalami kompresi sehingga kualitasnya mungkin tidak seakurat foto aslinya.

Bisa dilihat dari sampel foto tersebut, filter Leica Authentic benar-benar memiliki warna yang khas. Bagian gelap atau hitam yang ditampilkan lebih pekat, warna putih dan birunya juga sedikit diredam. Berbeda dengan Leica Vibrant yang punya warna lebih cerah, terlihat dari warna langitnya.

Yang paling saya suka adalah mode portrait-nya, ada dua fitur yang bisa dipakai yaitu Leica Portrait dan Master portrait. Saya lebih menyukai Leica Portrait karena memiliki warna yang khas, sama seperti Leica Authentic. Pemisahan antara objek dan latar belakang juga sangat rapi dengan tingkat keburaman yang sangat halus.

Fitur Master Portrait yang dimiliki Xiaomi 14T ini memiliki empat jarak fokus. Mulai dari 23mm, 35mm, 50mm, dan 75mm. Anda bisa menyesuaikan jarak fokusnya sesuai dengan dekat atau jauhnya objek yang akan dipotret.

Mode Leica Black & White benar-benar berbeda. Kesan klasik dan juga misterius yang ditampilkan terasa cukup dalam. Sedangkan untuk kamera ultrawide, warna yang ditampilkan tetap terlihat tajam dengan dynamic range yang cukup luas. Namun, objek jauh akan mengalami penurunan detail dan hal itu masih cukup wajar.

Untuk kamera telefotonya, kualitasnya bisa dibilang sudah cukup baik. Kamera ini bisa melakukan 2x optical zoom, sedangkan digital-nya bisa sampai 20x atau mencapai jarak fokus 500mm.

Sayangnya, saat sudah melakukan zoom 4x ke atas, detail yang ditampilkan akan sedikit berkurang. Apalagi jika Anda memotret dengan tangan yang bergetar. Sebab kamera telefoto ini tidak memiliki OIS atau stabilisasi. Anda bisa menggunakan tripod atau semacamnya agar HP bisa lebih stabil.

Sebelumnya sudah disebutkan bahwa Xiaomi 14T ini dibekali kamera utama Summilux dengan bukaan yang lebih besar. Hal ini meningkatkan kemampuannya dalam menangkap cahaya. Terlihat dari sampel foto gedung sate yang bisa dibilang cukup terang, tapi tidak over. Sebab sebagai informasi, jalan di tempat saya berdiri saat memotret itu kondisinya cukup gelap.

Tulisan “GEDUNG SATE” pun bisa terlihat jelas di kamera utamanya. Sayangnya tidak untuk kamera ultrawide. Sedangkan kamera telefotonya tampak sedikit lebih gelap, tapi tetap tajam di bagian lampu. Saat melakukan zoom sampai 20x pun tulisannya tetap terlihat meski sedikit sulit saat menjaga kestabilannya.

Untuk kamera selfie-nya, saya rasa tidak ada yang perlu dikomentari dari Xiaomi 14T ini. Mulai dari warna, ketajaman, serta detail yang ditampilkan sudah sangat baik. Baik di dalam ruangan, di luar ruangan, bahkan di malam hari pun masih terbilang bagus. Hanya saja, Anda perlu benar-benar stabil saat selfie di malam hari atau low light agar tidak blur atau kabur.

Mode portrait kamera selfie-nya juga sudah sangat baik. Pemisahan antara objek dan latar belakangnya bisa dibilang cukup baik. Namun, jika dalam kondisi minim cahaya, sensornya sedikit kesulitan dalam mengidentifikasi dan memisahkan antara objek dan latar belakang.

Salah satu peningkatan atau penyempurnaan dari generasi sebelumnya ada di perekaman videonya. Untuk kamera belakangnya, Xiaomi 14T bisa merekam hingga 4K 60 FPS. Namun, jika ingin menggunakan fitur HDR atau Master Cinema, kualitasnya harus diturunkan ke maksimal 4K 30 FPS.

Meski begitu, perekaman 4K 60 FPS sudah menjadi peningkatan cukup menarik. Sebab Xiaomi 13T hanya bisa merekam sampai 4K 30 FPS saja. Sama halnya dengan kamera depan yang hanya bisa merekam sampai 1080p 30 FPS. Xiaomi 14T sudah bisa merekam hingga 4K 30 FPS.

Soal kestabilannya, saya rasa sudah cukup baik meski saat dibawa berjalan atau berlalu kecil. Sayangnya, saat merekam di malam hari, masih terdapat jitter atau getaran saat merekam sambil berjalan. Padahal warna dan cahaya yang ditampilkan sudah cukup baik.

Untuk sektor videografi ini, saya lebih menyukai mode Movie. Mode ini memiliki aspek rasio yang sangat lebar yaitu 2,39:1. Sebagai informasi, aspek rasio ini sering digunakan dalam proses pembuatan film dan dikembangkan oleh nama besar perfilman yaitu 20th Century Fox.

Mode ini menawarkan penggunaan filter yang menarik agar film yang dibuat terlihat lebih dramatis. Selain itu, ada fitur blur sinematik dengan fokus otomatis yang membuatnya terasa lebih pro.

Jika Anda ingin lebih merasa profesional lagi, terdapat Mode Sutradara. Mode ini menampilkan antarmuka kamera film profesional. Kontrol parameternya cukup canggih, mendukung perekaman dalam format Log, dan bisa terhubung ke perangkat lain seperti tablet atau smartphone.

Satu hal yang perlu kalian tahu dari kamera Xiaomi 14T. Saat Anda mengatur setelan di dalam kamera seperti pembesaran, filter, atau lainnya, setelan tersebut akan tetap digunakan setelah Anda menutup aplikasi kamera. Dengan begitu, Anda jadi tidak perlu mengatur setelan lagi setiap membuka kameranya.

Performa Gahar Dengan Dimensity 8300 Ultra, Memorinya Lebih Luas

Selain kamera, Xiaomi 14T juga menawarkan performa yang unggul sebagai HP kelas menengah ke atas. Jika Xiaomi 13T menggunakan Dimensity 8200 Ultra, maka Xiaomi 14T menggunakan Dimensity 8300 Ultra sebagai sumber tenaganya. Peningkatan tersebut sudah sewajarnya terjadi sebagai peningkatan nilai jualnya.

Di atas kertas, Dimensity 8300 Ultra mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Chipset dengan proses fabrikasi 4 nm ini ditenagai oleh delapan inti CPU yang terbagi ke tiga klaster. Klaster pertama diisi oleh satu core Cortex A715 (3,35 GHz) sebagai inti utama untuk performanya.

Klaster kedua diisi oleh tiga core Cortex A715 (3,20 GHz) juga sebagai inti performa. Lalu klaster ketiganya diisi oleh empat core Cortex A510 (2,20 GHz) sebagai efisiensi dayanya.

Peningkatan juga terjadi di sektor GPU-nya. Xiaomi 14T kini menggunakan kartu pengolah grafis Mali G615-MC6, sedangkan Xiaomi 13T menggunakan Mali G610-MC6. Kemampuannya dalam mengolah grafis tentu mengalami peningkatan, terutama saat dibutuhkan dalam memproses game atau pengeditan.

Belum selesai, Xiaomi 14T juga kini sudah menggunakan memori internal berjenis UFS 4.0 dan RAM LPDDR5X. Hal ini diklaim membuatnya lebih optimal dalam menjaga performa. Anda juga bisa memilih varian memori yang lebih besar yaitu 12/512 GB. Sedangkan varian memori tertinggi di Xiaomi 13T adalah 12/256 GB.

Dengan peningkatannya di setiap sisi, Xiaomi 14T jelas memiliki performa jauh di atas generasi sebelumnya. Bahkan HP ini sanggup bersaing dengan HP lain di kelas yang lebih tinggi dan mendapat julukan flagship killer. Lantas, seperti apa kemampuan Xiaomi 14T saat melewati pengujian skor BenchMark? Simak informasinya berikut.

Dalam pengujian tersebut, saya melakukan dua kali percobaan, pertama dalam mode balanced dan kedua dalam mode performance. Setelan ini diatur di menu baterai pada settings. Jika mode performance aktif, indikator baterai di kanan atas akan berwarna biru untuk membedakannya.

Saat atau setelah pengujian selesai, Xiaomi 14T tidak mengalami kenaikan suhu yang cukup drastis. Bodinya hanya terasa sedikit hangat, terutama saat disetel ke mode performance karena mesin bekerja lebih keras. Namun, saya sendiri lebih menyukai mode balanced. Sebab performa yang dihasilkan sudah cukup baik dan lebih bisa menghemat daya.

Mode balanced juga mampu mempertahankan performa dengan sangat stabil untuk penggunaan lama. Bisa dilihat dari pengujian Wild Life Stress Test yang bisa stabil di angka 99,2 persen.

Belum puas dengan hasil BenchMark, saya mencoba Xiaomi 14T dengan memainkan beberapa game populer. Mulai dari PUBG Mobile, COD Mobile, dan Genshin Impact. Saya tidak mencoba bermain Mobile Legends karena sudah pasti lancar rata kanan, sebab HP di kelas lebih murah pun bisa menangani game tersebut dengan sangat baik.

Game pertama adalah PUBG Mobile, Xiaomi 14T bisa membuka setelan tertingginya di grafik Ultra HDR dengan frame rate Ultra. Namun, karena ini adalah game FPS, akan lebih nyaman jika memaksimalkan frame rate daripada grafik. Saya menyarankan untuk menggunakan setelan grafik Smooth dengan frame rate Extreme+ (90 FPS).

Jika Anda ingin menaikkan grafik ke Balanced, HD, atau HDR juga tidak masalah karena masih bisa menggunakan frame rate Extreme (60 FPS). Namun, itu akan berpengaruh pada stabilisasi dan baterainya. Sayang sekali Xiaomi 14T belum mendukung frame rate Ultra Extreme (120 FPS) yang pasti membuat permainan terasa lebih nyaman.

Selama permainan dengan setelan Smooth Extreme+, tidak ada masalah apapun yang terjadi. Semuanya berjalan dengan lancar dan mulus termasuk gyro yang sangat responsif. Rata-rata frame rate-nya juga bisa stabil di angka 90 FPS meski dalam kondisi banyak musuh di sekitar.

Game selanjutnya adalah COD Mobile, game ini tidak jauh berbeda dengan PUBG Mobile. Beban yang diberikan juga relatif sama, terlebih keduanya sama-sama sebagai game FPS. Xiaomi 14T bisa membuka setelan grafis maksimal di grafik Very High dengan frame rate MAX (60 FPS).

Namun, lagi-lagi saya menyarankan untuk memaksimalkan frame rate daripada grafik. Saya memilih setelan grafik Medium dengan frame rate Ultra (90 to 120 FPS). Karena Xiaomi 14T mendukung layar sampai 144 Hz, maka FPS yang diraihnya bisa maksimal di 120 FPS.

Di dalam permainannya, tidak ada masalah apapun yang terjadi. Rata-rata frame rate juga stabil berada di angka 120 FPS. Sensor gyro juga bekerja dengan sangat baik. Yang saya suka dari HP ini adalah efek getarannya. Baik di PUBG Mobile atau COD Mobile, getaran yang diberikan cukup imersif dan seolah dibawa masuk ke dalam game.

Game terakhir yang dicoba adalah Genshin Impact. Beda dengan dua game sebelumnya, game ini menawarkan kualitas grafik tinggi dengan berbagai animasi dan tampilannya yang cantik. Sayang rasanya jika tidak menggunakan setelan grafik tertinggi saat bermain Genshin Impact.

Xiaomi 14T bisa membuka setelan grafik tertingginya di Highest dengan frame rate 60 FPS. Namun, game akan memberikan peringatan bahwa setelan tersebut mungkin akan membuat suhu HP naik dan konsumsi baterai yang tinggi.

Di dalam permainan, saya merasa cukup amaze dengan kualitas grafik yang ditampilkan. Pergerakannya juga cukup mulus karena rata-ratanya bisa stabil di angka 60 FPS, termasuk saat battle.

Sayangnya, setelah bermain kurang lebih setengah jam, bodi HP akan terasa cukup hangat. Namun, bukan tipe hangat yang mengganggu. Saya menyarankan untuk memakai kipas untuk menurunkan suhunya.

Selama pengujian, saya merasakan suhunya cukup naik saat bermain Genshin Impact saja. Untuk PUBG Mobile atau COD Mobile hanya terasa sedikit hangat di beberapa bagian, tapi tidak menjadi masalah sama sekali.

Kapasitas Baterai 5000 mAh dengan Fast Charging 67W

Xiaomi 14T hadir dengan kapasitas baterai standar yaitu 5000 mAh. Kapasitas ini masih sama seperti pendahulunya yaitu Xiaomi 13T. Bahkan, fitur pengisian dayanya pun masih sama yaitu mengandalkan fast charging HyperCharge 67W. Klaimnya mengatakan bahwa Xiaomi 14T bisa mengisi daya sampai penuh dalam 45 menit saja.

Meski kapasitas baterainya sama, Xiaomi 14T mengalami peningkatan di sektor chipset-nya dengan menggunakan Dimensity 8300 Ultra. Secara teori, seharusnya HP ini memiliki tingkat efisiensi daya yang lebih baik.

Namun, saya tidak merasakan efek dari peningkatan efisiensi daya yang dibawa oleh chipset-nya. Malahan, saya rasa HP ini sedikit lebih mudah kehilangan baterainya selama saya menggunakannya sehari-hari.

Saya mencoba mengukur ketahanan baterai Xiaomi 14T dengan beberapa skenario. Misalnya melakukan streaming YouTube dengan kualitas 1080p selama 35 menit. Baterai berkurang 5 persen saja, dalam hal ini sudah sangat baik. Namun, saat saya mencoba scrolling Instagram dan TikTok dengan durasi yang sama, baterai berkurang sebanyak 8 persen.

Lebih lanjut, saya juga mencobanya dengan memainkan beberapa game seperti PUBG Mobile, COD Mobile, dan Genshin Impact selama 35 menit. Saya mengatur setelan grafik PUBG Mobile di Smooth Extreme+, baterai berkurang sebanyak 11 menit. Kemudian COD Mobile di setelan grafik Medium Ultra berkurang sebanyak 13 persen.

Terakhir yaitu Genshin Impact, karena saya menggunakan setelan grafik tertinggi, baterai berkurang sebanyak 16 persen. Saya pikir ketahanan baterai Xiaomi 14T ini bukan yang terbaik di kelasnya. Padahal chipset yang digunakan sudah cukup baik soal efisiensi dayanya.

Lalu, bagaimana dengan pengisian dayanya? Dengan dukungan HyperCharge 67W, saya kira Xiaomi 14T ini sudah cukup cepat. Dalam 15 menit, baterai terisi sampai 35 persen. Sedangkan untuk mengisi sampai 100 persen, butuh waktu sekitar 50 menit. Anda juga bisa mempersingkatnya lagi dengan tidak memainkan HP atau mematikannya.

Kemampuan Layar Imersif dengan Kecerahan Layar Lebih Tinggi

Beralih ke sektor layar, tampaknya tidak ada peningkatan yang cukup signifikan untuk sektor ini. Prasangka baik saya mengatakan bahwa memang tidak ada yang perlu ditingkatkan, karena spesifikasinya sudah sangat baik dan cukup tinggi di kelasnya.

Sama seperti pendahulunya yaitu Xiaomi 13T, Xiaomi 14T masih menggunakan layar AMOLED 6,67 inci dengan resolusi 1,5K atau 1220 x 2712 piksel. Desain bezel-nya sudah sangat tipis di setiap sisi dan terlihat cukup seimbang. Rasio layar ke bodinya mencapai 89,1 persen, sedikit lebih tinggi dari Xiaomi 13T yang hanya 87,5 persen.

Di sektor layarnya ini juga sudah didukung beberapa fitur wajib seperti Dolby Vision, HDR10+, kedalaman warna 12 bit, dan color gamut DCI-P3 yang luas. Layarnya juga dibekali sertifikasi TUV Rheinland yang bisa menurunkan tingkat cahaya biru, penyesuaian ritme sirkadian, dan bebas kedip. Sehingga mata tidak mudah lelah dan tetap sehat saat menatap layar lama.

Satu peningkatan yang mungkin cukup terasa adalah kemampuan kecerahan layarnya. Xiaomi 14T punya kecerahan High Brightness Mode (HBM) di 1600 nit dengan puncak 4000 nit. Sedangkan Xiaomi 13T HBM-nya berada di 1200 nit dengan puncak 2600 nit.

Selama penggunaannya, saya tidak merasa ada kesulitan sama sekali saat menggunakan HP di luar ruangan yang terik. Tampilan layar tetap bisa dilihat dengan jelas. Kemampuan ini juga bisa Anda dukung dengan menggunakan anti gores matte sehingga cahaya tidak mudah memantul di layar.

Untuk refresh rate-nya, Xiaomi 14T masih menggunakan 144 Hz di angka tertingginya. Namun, lagi-lagi angka ini hanya akan aktif di aplikasi atau game yang sudah mendukung serta Benchmark. Sedangkan aktivitas pada umumnya akan berada di 120 Hz sebagai yang paling tertingginya.

HP ini tentu punya fitur dynamic refresh rate yang bsia mengubah angkanya secara otomatis sesuai aktivitas yang dilakukan. Misalnya saat layar dalam keadaan statis, refresh rate-nya akan turun ke 60 Hz. Sedangkan angka terendahnya yaitu 30 Hz hanya akan aktif saat dalam mode Always-on-Display.

Kualitas Stereo Speaker dan Haptic Feedback Kelas Atas

Soal speaker, Xiaomi 14T tentu saja sudah dibekali stereo speaker. Speakernya disimpan di bagian bawah bodi dan di bagian atas yang terintegrasi dengan earpiece. Keduanya mampu mengeluarkan suara yang cukup baik dan terbilang seimbang. Meski secara alami speaker bawah akan lebih lantang dan kaya.

Speaker yang digunakan Xiaomi 14T juga sudah menggunakan teknologi Dolby Atmos dengan Hi-Res audio untuk wired dan wireless. Hal ini membuat suaranya terasa lebih imersif saat digunakan untuk menonton film atau mendengarkan musik.

Saya bisa mendengar cukup jelas dan bersih untuk vokalnya, dengan bass yang terasa dalam dan pas. Saat volume dinaikkan, suaranya tergolong lantang. Namun, jika berada di volume tertingginya, detail suara dan kualitasnya akan sedikit menurun dan hanya terdengar lantang saja.

Sayangnya, Xiaomi 14T ini tidak memiliki port audio jack 3,5 mm di bodinya. Hal ini membuat penggunaan headset kabel jadi lebih ribet karena harus menggunakan converter. Namun, Anda bisa menggunakan earphone wireless jika ingin lebih praktis.

Soal Haptic Feedback, Xiaomi memang tidak pernah salah untuk memberikan yang terbaik. Kualitas dan sensasi getaran yang diberikan sudah sangat nyaman. Bahkan saat diatur ke tingkat tertingginya, getarannya tetap terasa halus dan tidak asal bergetar. Saat bermain game pun jadi terasa lebih nyata dengan getaran yang diberikan.

Menggunakan Antarmuka HyperOS dan Dukungan Fitur AI

Xiaomi 14T rilis dengan sistem operasi Android 14 berlapis antarmuka HyperOS. Antarmuka HyperOS sebetulnya masih mirip-mirip saja dengan MIUI. Itu bisa dilihat dari bentuk ikon-ikonnya dan cara untuk bernavigasi secara umum.

Namun, HyperOS kini terlihat lebih modern, bersih, dan mulus. Bloatware-nya juga lebih minim, jika ada pun bisa dihapus dengan mudah.

Hal menarik lainnya dari HP ini adalah akhirnya Xiaomi membawa fitur AI pada produknya. Hal ini lantaran beberapa HP produk lain keluaran tahun 2024 memang selalu menawarkan fitur berbasis AI ini. Xiaomi mengistilahkan paket fitur AI pada HP-nya dengan nama Advanced AI.

Beberapa fitur AI yang mungkin dapat membantu pekerjaan adalah Circle to Search, Interpreter AI, Notes AI, Recorder AI, dan Subtitle AI.

Fitur Interpreter AI sederhananya merupakan sebuah fitur yang berguna untuk memberikan terjemahan secara real-time. Interpreter AI mungkin bakal berguna bagi jurnalis yang sedang mewawancarai orang. Atau untuk Anda yang sering bepergian ke luar negeri dan kurang mahir berkomunikasi dengan bahasa asing.

Kemudian Circle to Search, Anda mungkin sudah mengenal istilah ini sebelumnya. Benar, fungsinya mirip yaitu untuk mencari sesuatu di dalam layar dengan hanya melingkari sesuatu tersebut. Saat rilis, fitur ini tidak langsung tersedia. Namun, beberapa hari setelah rilis, Xiaomi langsung memberikan update untuk penambahan fitur AI satu ini.

Di sisi lain, galeri yang ada di Xiaomi 14T juga tentu saja sudah dilengkapi dengan fitur berbasiskan AI. Misalnya fitur erase, AI Expansion, AI Portrait, sampai Film AI. Beberapa fitur AI ini mungkin tidak asing lagi untuk Anda seperti erase ataupun expansion.

Yang saya sukai dari fitur AI di galerinya ini adalah Film AI. Dengan fitur ini, Anda tinggal membuat sebuah prompt untuk video yang ingin dibuat. Setelah itu, AI akan mengedit dengan menambahkan musik, efek transisi, sampai tone warna pada potongan video yang telah Anda siapkan.

Adapun Xiaomi menjamin bahwa Xiaomi 14T bakal memperoleh dukungan software jangka panjang. Dukungan tersebut berupa 4 kali upgrade versi Android dan 5 tahun pembaruan security patch.

Dibekali Konektivitas dan Sensor Lengkap dan Unggul

Xiaomi 14T sudah mendukung aneka jenis konektivitas dan sensor yang unggul. Mulai dari jaringan seluler 5G, Bluetooth 5.4, dan WiFi 6e. HP ini juga punya NFC untuk transaksi non tunai, infrared untuk mengendalikan berbagai alat elektronik, dan beragam standar sistem navigasi.

Untuk mengoptimalkan itu semua, Xiaomi memasang cip Xiaomi Surge G1 Tuner. Konon cip tersebut bisa meningkatkan performa GPS hingga 20 persen, performa WiFi dan Bluetooth sebesar 12 persen, dan performa antena seluler hingga 32 persen. Chip ini juga mampu memastikan kesehatan baterai dan memperpanjang masa pakainya.

Yang menarik lagi, Xiaomi 14T juga sudah mendukung eSIM, serta punya cip khusus untuk mengamankan data-data rahasia seperti password. Cip khusus itu memiliki memori sendiri, sehingga penyimpanannya terpisah dari internal storage. Mekanisme ini mirip seperti Samsung Knox Vault milik Samsung.

Untuk sensornya, Xiaomi 14T sudah dibekali fingerprint optikal di bawah permukaan layar, akselerometer, proksimitas, dan gyro hardware. Sensor gyro inilah yang tadi disebutkan membantu meningkatkan pengalaman bermain game FPS jadi lebih menyenangkan karena punya respons yang cepat.

Tampilan Desain Premium, Tapi Punya Modul Kamera Biasa

Meski Xiaomi 13T membawa tampilan desain estetik, terutama di modul kameranya, agaknya Anda harus menurunkan ekspektasi untuk Xiaomi 14T ini. Pasalnya, alih-alih menyempurnakan desain modul kamera yang sudah cantik, Xiaomi 14T justru seperti tidak terlalu memikirkan sisi tersebut.

Xiaomi 14T menggunakan desain modul kamera berbentuk persegi dengan empat lingkaran besar di dalamnya. Tiga lingkaran tersebut diisi oleh kamera, sedangkan satu lingkaran lainnya diisi oleh LED flash.

Sontak hal ini membuat beberapa orang kurang merasa puas dengan desain modul kameranya ini. Ada yang bilang tampilannya mirip seperti POCO, seperti obat, sampai seperti kompor empat tungku. Respons tersebut wajar saja, sebab jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya yaitu Xiaomi 13T, sisi estetikanya kalah jauh.

Salah satu yang mungkin membuat beberapa orang memaklumi desainnya ini adalah karena ada tulisan “LEICA” di antara empat lingkaran besar tersebut. Setidaknya kualitas kamera “tungku kompor” tersebut tetap juara di kelas harganya. Saya termasuk orang yang memaklumi dan mencoba berdamai karena tidak bisa mendapatkan desain estetik ala Xiaomi 13T.

Selain itu, Xiaomi 14T juga mengusung bodi flat di bagian depan dan belakangnya. Hal ini sedikit berbeda dengan Xiaomi 13T yang punya bodi belakang sedikit melengkung. Kesan genggaman di HP ini memang sedikit terasa tajam di bagian tepinya. Namun, justru genggamannya jadi lebih pas dan kencang, tidak mudah tergelincir atau semacamnya.

Dimensinya juga sudah cukup tipis yaitu dengan ketebalan hanya 7,8 mm dan berat 195 gram saja. Belum selesai, Xiaomi 14T hadir dengan sentuhan logam baru yang punya kesan premium. Material Alloy Aluminium 6M13 yang digunakannya ini punya sentuhan yang sangat halus. Xiaomi 14T menawarkan dua varian warna yaitu Titan Black dan Titan Gray. Varian yang saya pakai adalah Titan Gray yang punya warna alami titanium yang berkelas.

Untuk ketahanannya, Xiaomi 14T masih dibekali setifikasi IP68. HP ini mampu bertahan dari debu dan air, bahkan sampai kedalaman 2 meter selama 30 menit. Anda tidak perlu khawatir lagi saat terjebak hujan dengan intensitas air tinggi, terguyur, atau bahkan tercebur. Hanya saja, Anda harus cepat mengambilnya dan jangan sengaja diajak berenang, ya.

Simpulan

Saya bisa mengatakan bahwa saya sangat puas dengan kemampuan Xiaomi 14T ini secara keseluruhan. HP ini jelas mengalami peningkatan cukup signifikan di beberapa sektor seperti performa tentu saja, kapasitas memori, perekaman video, dan dukungan fitur AI yang baru. Jika ditanya apakah Xiaomi 14T ini menjadi next HP anomali, saya bisa bilang iya dengan tegas.

Sebab tidak ada yang menyangka, Xiaomi 14T dijual dengan harga yang sama seperti harga rilis generasi sebelumnya yaitu Xiaomi 13T, berada di angka Rp6,4 jutaan. Bahkan beberapa e-commerce menawarkan diskon yang cukup besar sampai ada yang Rp5,8 jutaan, loh.

Selain itu, Anda perlu tahu bahwa Xiaomi juga memberikan hadiah atau 1 set gift box terbatas untuk pembelian saat peluncuran perdananya. Lalu, apakah worth it untuk upgrade dari Xiaomi 13T ke Xiaomi 14T? Jawabannya, iya. Anda bisa menikmati berbagai peningkatan dan fitur baru di harga yang sama, Xiaomi juga menawarkan metode tukar-tambah.

Hanya saja, Anda harus berdamai dan mengucapkan selamat tinggal pada desain modul estetik ala Xiaomi 13T. Sebab Xiaomi 14T punya modul persegi dengan empat lingkaran besar di dalamnya. Namun lagi-lagi ini hanya soal selera, beberapa orang memang tidak menyukainya, tapi seperti saya, Anda mungkin bisa mengesampingkan itu demi spesifikasinya, bukan?

Kelebihan Xiaomi 14T

• Bodinya tipis hanya 7,8 mm dengan sertifikasi IP68, sudah tahan debu dan air hingga kedalaman 2 meter selama 30 menit
• Layar AMOLED imersif berukuran 6,67 inci beresolusi 1,5K dengan dukungan Dolby Vision, HDR10+, dan kecerahan puncak 4000 nit
• Layarnya didukung refresh rate hingga 144 Hz di beberapa kondisi, dan 120 Hz untuk sebagian penggunaannya
• Dukungan stereo speaker yang lantang dengan Hi-Res dan Haptic Feedback nyaman
• Performa kelas atas dari Dimensity 8300 Ultra dengan kapasitas memori RAM LPDDR5x 12/16 GB dan internal 256/512 GB UFS 4.0
• Saat rilis, sudah menggunakan HyperOS yang seamless dan dukungan fitur AI
• Kemampuan kamera bisa diandalkan di berbagai kondisi cahaya hasil kerja sama dengan Leica
• Dibekali konektivitas dan sensor yang lengkap dan unggulan
• Dibekali HyperCharge 67W yang bisa mengisi daya penuh dalam waktu 50 menit saja

Hal yang perlu diperhatikan dari Xiaomi 14T

• Tampilan desain modul kamera terasa downgrade dari generasi sebelumnya
• Tidak ada slot microSD dan port audio jack 3,5mm
• Belum mendukung fitur pengisian daya nirkabel
• Daya tahan baterainya bukan yang terlalu spesial

Seluruh proses tahapan seleksi Review Xiaomi 14T, Meningkat di Semua Sektor dengan Harga Sama Update April 2024 tidak dipungut biaya apapun

Warning!

Ingat ya! Mohon waspada terhadap penipuan, proses rekrutmen karyawan umumnya tidak dipungut biaya apapun alias GRATIS!

Tags : Lowongan Kerja, lowongan kerja hari ini, lowongan kerja terbaru, lowongan kerja 2024, lowongan kerja supir, lowongan pekerjaan, operator produksi, lowongan kerja operator produksi, lowongan kerja cikarang hari ini, info lowongan kerja hari ini, loker jababeka hari ini, loker operator produksi sma/smk di kawasan ejip cikarang, loker operator produksi, loker operator produksi pt kao indonesia, lowongan kerja tanpa ijazah, loker operator produksi pt nok indonesia cikarang,